Ragam  

17 Mei Diperingati Sebagai Hari Buku Nasional, Apa yang Sebenarnya Harus Kita Rayakan!

17 Mei Diperingati Sebagai Hari Buku Nasional, Apa yang Sebenarnya Harus Kita Rayakan!
17 Mei Diperingati Sebagai Hari Buku Nasional, Apa yang Sebenarnya Harus Kita Rayakan! (Pixabay)

HALOJABAR.COM – 17 Mei Diperingati Sebagai Hari Buku Nasional, Apa yang Sebenarnya Harus Kita Rayakan!

Selamat Hari Buku Nasional, Sobat HAlo dimanapun kalian berada. Tanggal 17 Mei adalah hari yang spesial untuk para pecinta buku, karena di hari ini lah hobi kalian dirayakan oleh seluruh masyarakat Indonesia namun sepertinya tidak semua yang merayakan tapi tak apa rayakanlah apa yang semestinya tidak pernah dirayakan lah, kenapa ya, jadi begini?. Nah, Sobat HAlo penasaran nggak sih siapa yang mencetuskan Hari Buku Nasional pertama kali? Karena beliau, kita mungkin bisa mengembangkan minat baca kita, lho.

Sejarah tercetusnya Hari Buku Nasional ini merupakan kisah yang menarik untuk dibahas. Maka dari itu,  MARKISA! MAri kita simak Bersama! BErikut Sejarah Dan Makna Hari buku nasional, Apa yang sebenarnya yang haru kita rayakan?

Sejarah Hari Buku Nasional

Hari Buku Nasional yang diperingati setiap tanggal 17 Mei ternyata dicetuskan pertama kali oleh Abdul Malik Fadjar yang merupakan Menteri Pendidikan Nasional dalam Kabinet Gotong Royong pada masa Presiden Megawati Soekarnoputri. Peringatan Hari Buku Nasional pertama kali dirayakan pada tahun 2002. Lalu, mengapa ditetapkan pada tanggal 17 Mei? Jawabannya adalah karena didasarkan pada tanggal berdirinya Perpustakaan Nasional, yakni tanggal 17 Mei 1980.

Pak Malik Fadjar mencetuskan Hari Buku Nasional dengan tujuan untuk menumbuhkan minat baca dan literasi masyarakat Indonesia, yang pada saat itu masih sangat rendah. Keprihatinan Pak Malik Fadjar akhirnya mendorongnya untuk mencetuskan Hari Buku Nasional agar bisa menarik minat masyarakat untuk membaca.

Ditambah lagi, penjualan buku saat itu tergolong rendah. Indonesia hanya mencetak sekitar 18 ribu buku tiap tahunnya. Angka tersebut sangat jauh dibandingkan dengan negara Asia lain, seperti Jepang yang mencetak 40 ribu buku dan Cina yang mencetak 140 ribu buku tiap tahunnya.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News