HALOJABAR.COM – Pernah melihat benda seperti kelereng yang tertanam di tengah jalan. Biasanya benda bulat berbahan kaca ini ditanam beriringan dengan garis marka pemisah jalan. Sebagian orang ada yang menyebutnya sebagai paku jalan, sementara sebagian lainya kerap menyebut benda ini sebagai kelereng jalan.
Alasan sebutan itu sudah tentu karena bentuknya seperti kelereng yang bulat. Apalagi kelereng jalan juga sama-sama berbahan dasar kaca. Tapi terlepas dari itu, tujuan dipasangnya benda ini di tengah jalan adalah untuk membantu visibilitas pengendara.
Bahannya yang berbahan kaca memiliki kemampuan untuk memantulkan cahaya. Jadi, kelereng jalan ini akan memantulkan cahaya yang berasal dari lampu kendaraan. Selanjutnya dengan memanfaatkan pantulan cahaya tersebut pengemudi akan bisa memanfaatkannya sebagai patokan di jalan.
Biasanya penggunaan kelereng jalan dilakukan sebagai patokan pembatas tengah pada jalan dua arah. Namun terlepas dari fungsinya yang bermanfaat bagi pemakai jalan, benda ini juga punya sejumlah fakta menarik. Berikut penjelasannya.
1. Nama aslinya
Meski punya beberapa nama unik seperti paku jalan dan kelereng jalan, nama asli benda ini juga tak kalah menarik. Benda yang lebih dikenal sebagai paku jalan atau kelereng jalan di Indonesia ini nama aslinya adalah glass road stud.
Bisa ditebak, nama benda ini berasal dari materialnya yang berbahan dasar kaca, dan penggunaannya di jalan raya.
2. Bentuk yang tidak bulat
Identik dengan sebutan kelereng jalan yang kerap digambarkan berbentuk bulat sempurna, bentuk asli benda ini nyatanya tidak bulat sama sekali. Bentuk asli glass road stud justru lebih mirip alat musik Bonang yang ada dalam gamelan.
Jadi bentuk bulat yang dimiliki sebenarnya hanya setengah di atas. Sementara bagian bawahnya berbentuk seperti tatakan atau mangkuk. Bagian tatakan inilah yang selanjutnya akan ditanam di balik aspal supaya kuat menahan gesekan dari roda kendaraan yang melindasnya.
