Air Terjun Abadi Madakaripura, Tempat Semedi Gadjah Mada

Air Terjun Abadi Madakaripura, Tempat Semedi Gadjah Mada
Air Terjun Abadi Madakaripura, Tempat Semedi Gadjah Mada.

HALOJABAR.COM – Berikut adalah ulasan tentang Air Terjun Abadi Madakaripura, Tempat Semedi Gadjah Mada.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak nilai historis. Salah satunya Gadjah Mada, seorang tokoh yang berperan sabagai Mahapatih di Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk. Terkenal dengan Sumpah Palapanya, demi tujuan mempersatukan Nusantara.

Gadjah Mada terkenal dengan kesaktiannya. Setelah dilengserkan, ia memilih untuk bersemedi di suatu tempat. Tempat semedinya tersebut, kini dikenal dengan sebutan Air Terjun Madakaripura.

Pada zaman ini, Air Terjun Madakaripura dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata, berlokasi di Probolinggo dan termasuk ke dalam area wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Destinasi tersebut memiliki bentuk lereng yang cekung di antara Gunung Bromo.

Masyarakat sekitar selalu menyebut Air Terjun Madakaripura sebagai Air Terjun Abadi, Mengapa? Itu karena debit air Madakaripura ini selalu konsisten dan tidak pernah berkurang, meskipun kondisi sedang kemarau. Aliran air yang terus mengalir menjadikan daerah sekitar lereng ditumbuhi oleh tumbuhan hijau yang banyak. Sangat asri dan sangat memanjakan mata. Airnya seakan-akan memiliki kekuatan magis yang mahadahsyat.

Air Terjun Madakaripura berada di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl), menjadikan suasana di sekitar air terjun begitu sejuk dan teduh. Siapa pun akan terhipnotis dengan nuansa yang berbeda daripada air terjun yang lainnya. Hebatnya, Air Terjun Madakaripura berbentuk gua dengan ketinggian 200 meter lho. Air Terjun Madakaripura ini dikatakan sebagai air terjun tertinggi di Pulau Jawa dan ke dua tertinggi di Indonesia setelah Air Terjun Ponot, Sumatera Utara.

Air Terjun Madakaripura berlokasi di Dusun Branggah, Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Untuk menuju lokasi, wisatawan bisa memulai dari Terminal Probolinggo, menaiki angkutan umum menuju ke Desa Lumbung. Sesampainya di Lumbung, berpindah naik angkutan menuju ke Bromo, karena lokasinya berada di sekitar Bromo kita bisa turun langsung di depan pintu masuk air terjun.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News