Akui Perkosa Belasan Santriwati, Herry Wirawan Hanya Bilang Khilaf dan Minta Maaf

herry wirawan layak dihukum mati
Herry Wirawan, pemerkosa belasan santriwati di Bandung

BANDUNG, HALOJABAR.com – Pengadilan Negeri (PN) Bandung kembali menggelar sidang lanjutan kasus pemerkosaan santriwati yang dilakukan Herry Herry Wirawan, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Selasa (4/12/2021).

Diketahui, dalam dakwaan, pendiri sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Madani Boarding School itu memperkosa 13 santriwatinya.

Bahkan, beberapa santriwati di antaranya hamil dan melahirkan. Ada juga santriwati yang diperkosa berkali-kali hingga hamil dan melahirkan lebih dari sekali.

Kasipenkum Kejati Jabar, Dodi Gazali Emil mengungkapkan, berdasarkan fakta di persidangan, Herry mengakui seluruh perbuatannya seperti yang tertera dalam dakwaan.

“Jadi jaksa menanyakan seluruh apa yang ada di dakwaan. Tentu dihubungkan dengan fakta-fakta atau pasal yang akan dibuktikan. Dari seluruh pertanyaan jaksa, terdakwa GW mengakui seluruh perbuatannya,” ungkap Dodi seusai persidangan.

Selain mempertanyakan isi dalam dakwaan, lanjut Dodi, jaksa juga turut mempertanyakan hasil dari fakta-fakta persidangan yang muncul. Menurut Dodi, Herry juga mengakui fakta-fakta yang muncul di persidangan.

“Pada dasarnya itu yang disampaikan oleh JPU ya di persidangan. Menyampaikan bahwa tentu yang kita dakwakan kita tanyakan semua. Fakta-fakta persidangan melalui saksi-saksi kita tanyakan semua dan dia membenarkan semuanya dan itu yang disampaikan,” terang Dodi.

Disinggung soal motif Herry melakukan perbuatan bejatnya, Dodi mengungkapkan bahwa Herry mengaku khilaf.

Menurutnya, Herry kerap memberikan jawaban berbelit saat menjawab pertanyaan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Akan tetapi, kata Dodi, Herry tetap menjawab khilaf telah melakukan perbuatan biadab itu.

“Jadi kan kalau di (sidang) dia sampaikan seperti itu. Ya dengan berbelit-belit apa yang melatarbelakangi dia melakukan itu, dia jawabnya khilaf, dia juga meminta maaf, itu yang dia sampaikan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Dodi juga mengakui bahwa pihaknya batal menghadirkan Herry secara langsung di pengadilan. Pasalnya, ada beberapa persoalan yang membuat JPU tidak bisa menghadirkan Herry untuk memberikan keterangan secara langsung.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News