HALOJABAR.COM – Tergesa-gesa atau terburu-buru dalam mengambil sebuah keputusan biasanya dilakukan oleh orang yang merasa tidak tentram dan tidak tenang.
Ia merasa cemas, bahkan khawatis terhadap takdir Allah yang padahal tentunya sudah digariskan.
Makna tergesa dan terburu-buru ini berbeda dari sikap sigap, cepat, dan tanggap yang selalu diiringi dengan fikiran jernih dan matang.
Sikap tergesa-gesa justru lebih dekat dengan tindakan gegabah dan ceroboh. Itulah sebabnya banyak yang mengatakan bahwa tergesa dan terburu-buru merupakan godaan syetan.
Baca Juga: Muslim Wajib Tahu, Inilah 10 Hadis yang Akan Menghidupkan Hubungan Umat Muslim dengan Al Quran
Dalam hal ini, Al-Quranpun juga memberikan tuntunan kepada manusia agar menghindari tabiat tersebut, sebagaimana surah Al-Anbiya’ ayat 37.
خُلِقَ ٱلْإِنسَٰنُ مِنْ عَجَلٍ ۚ سَأُو۟رِيكُمْ ءَايَٰتِى فَلَا تَسْتَعْجِلُونِ
Artinya: “Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera.”
Ayat di atas jelas menyebutkan bahwa tabiat manusia memanglah tergesa, ayat ini sebagai penegasan Allah agar jangan menuruti tabiat yang tergesa, karena segala ketetapan Allah pasti akan terjadi, dan tidak ada yang bisa memajukan atau memundurkannya.
Baca Juga: 5 Buah yang Tercantum di Dalam Al Quran
Manusia dengan tabiatnya yang terburu-buru menginginkan segala seuatu dipercepat.
Namun ternyata ada hikmah luar biasa di balik sikap Allah yang mennjalankan roda kehidupan ini sesuai dengan hukum keteraturan alam yang Ia ciptakan.
Secara konteks, ayat tersebut memang menyangkut larangan Allah agar menjauhi sikap tergesa-gesa, tetapi, penghayatan makna ayat tersebut bisa diperluas.
Menjauhi sikap tergesa yang menjadi larangan Allah bisa kita terapkan pada kebiasan sehari-hari dalam menjalankan urusan, karena sesungguhnya Allah mengetahui bahwa manusia memang memiliki tabiat buruk yaitu tergesa.
Baca Juga: Mengenal Ilmu Laduni Menurut Ajaran Islam Lengkap Beserta Ayat Al-qurannya
Sikap ketergesaan sebenarnya merupakan bentuk ketidaktentraman hati manusia. Fikiran mereka tidak tenang, dan jauh dari bersyukur dan hati-hati.
