Bacaan Doa di Pagi Hari, Amalkan untuk Membuka Rezeki

Doa Akhir dan Awal Tahun 2024
Doa Akhir dan Awal Tahun 2024. (pixabay)

HALOJABAR.COM– Sebelum mengawali aktivitas di pagi hari, sebagai umat muslim dianjurkan untuk senantiasa mengamalkan doa agar diberikan keberkahan sepanjang hari.

Selain itu, Doa pagi hari juga diharapkan bisa membuka pintu rezeki untuk manusia.
Karena, memiliki rezeki yang cukup adalah dambaan setiap orang.

Adapun doa di pagi juga merupakan bentuk ikhtiar, agar kerja keras yang dilakukan setiap hari bisa menghasilkan rezeki yang berkah serta melimpah.

Selanjutnya, seperti dilansir dari akurat.co, berikut bacaan doa yang bisa diamalkan pada pagi hari, sebagai jalan pembuka pintu rezeki.

1.

اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي وَأطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْ لِي

Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii wa athil hayaatii ‘ala tho’atik wa ahsin ‘amalii wagh-fir lii.

Artinya:“Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku.

2.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلً

Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

3.

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْفَقْرِ وَالْقِلَّةِ وَالذِّلَّةِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ

Allaahumma innii a’udzubika minal faqri, wal qillati, wadz dzillati, wa a’uudzubika min an adzhlima aw udzhlaama

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kefakiran, kemiskinan, kehinaan. Dan aku berlindung kepada-Mu jangan sampai aku mendzalimi atau didzalimi.” (HR. Ahmad 8053, Abu Daud 1546 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News