Banyak yang Belum Tahu, Inilah Sejarah Bedug di Indonesia

sejarah bedug
Ilustrasi - Ini asal-usul dan sejarah bedug di Indonesia. (unsplash/mufidmajnun)

HALOJABAR.COM – Di zaman sekarang, sudah jarang terlihat bedug di beberapa masjid. Hanya sedikit masjid yang masih menggunakan bedug.

Namun di balik itu, banyak yang belum tahu tentang asal-usul bedug.

Dikutip dari laman Historia.id, menurut arkeolog Universitas Negeri Malang, Dwi Cahyono, awal sejarah bedug sudah dimulai sejak masa prasejarah.

Di Indonesia sendiri, bedug pertama kali diperkenalkan oleh orang-orang China yang masuk ke Semarang di bawah komando Cheng Ho.

Ketika hendak kembali negara asalnya, ia ingin memberikan hadiah untuk Raja Semarang pada saat itu.

Tapi, sang Raja Semarang tidak ingin mendengarkan suara bedug di masjid-masjid sebagai tanda waktu sholat.

Sejak saat itu, bedug menjadi alat komunikasi penanda waktu sholat.

Selain itu, bedug juga memiliki fungsi sebagai alat untuk mengumpulkan masyarakat jika ada kabar duka, bencana atau ada pengumuman dari pemimpin ke rakyatnya.

dikutip dari laman langit7.id, sejarawan asal Belanda Kees Van Dijk dalam bukunya yang berjudul Perubahan Kontur Masjid, menuliskan sejarah bedug di Indonesia.

Dalam bukunya ditulis bahwa, dulu bedug biasanya diletakkan di beranda atau lantai atas masjid.

Selain itu bedug juga dijadikan alat komunikasi penting menandai atau merayakan momen-momen keagamaan.

Penggunaan bedug sempat menjadi perdebatan antara kalangan Islam tradisionalis dan modernis.

Dikutp dari laman yang sama, Nahdlatul Ulama (NU) pada muktamar ke-11 di Banjarmasin pada tahun 1936, mengukuhkan penggunaan bedug dan kentongan di masjid- masjid sebagai syiar Islam.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News