HALOJABAR.COM– Beberapa Umat Muslim di Indonesia pastinya akan sangat mengetahui Musholla. Sejatinya, tempat ini merupakan tempat salat secara berjamaah, yang membedakan dengan masjid Adalah ukurannya yang lebih kecil.
Musholla umumnya ditemukan di beberapa daerah di Indonesia. Musholla menjadi alternatif lain untuk umat muslim beribadah salat secara berjamaah.
Karena ukurannya lebih kecil, di kampung-kampung biasanya lebih banyak Musholla daripada masjid. Misalnya dalam satu desa terdapat satu masjid, untuk tiap RT nya terdapat satu Mushola.
Asal Usul Musholla
Dilansir dari berbagai sumber, ada teori menyebutkan bahwa Musholla berasal dari pengaruh Islam di Indonesia sejak abad ke-7 Masehi.
Massa itu, para pedagang Arab yang datang ke Indonesia membawa ajaran Islam dan membangun tempat-tempat ibadah sederhana, seperti saung atau pondok kecil, yang kemudian berkembang menjadi Musholla.
Lalu, ada teori lainnya tentang asal usul Musholla. Diawali dari tradisi bangsa Indonesia sendiri, yang sejak zaman dahulu bangsa Indonesia memiliki tradisi menghormati alam dan roh nenek moyang.
Kemudian, tempat-tempat suci yang terletak di alam terbuka atau di dalam rumah disebut dengan sebutan “saka”. Maka, pada saat Islam masuk Nusantara, tempat-tempat ibadah tersebut disesuaikan dengan ajaran Islam dan disebut sebagai Musholla.
Lebih lanjut, teori lainnya mengatakan bahwa Musholla berasal dari pengaruh Hindu dan Budha. Pada zaman Hindu dan Budha, masyarakat Indonesia telah membangun kuil-kuil kecil sebagai tempat ibadah.
Setelah masuknya Islam ke Indonesia, kuil-kuil tersebut diubah menjadi Musholla. Meskipun demikian, tidak ada teori pasti tentang asal usul Musholla.
Berikut 4 Fungsi Musholla di Indonesia
1. Tempat Ibadah
Fungsi utama Musholla adalah sebagai tempat ibadah bagi umat Muslim, di mana mereka dapat melakukan shalat, membaca Al-Quran, dan melakukan kegiatan keagamaan lainnya.