Wisata  

Dibalik keindahan Pantai Karanghawu Sukabumi, Terselip Cerita Mitos Didalamnya

Wisata Pantai (pixabay)

HALOJABAR.COM– Berlokasi di Desa Cisolok Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi, Pantai Karanghawu adalah salah satu obyek wisata pantai yang masuk kawasan CPUGG (Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark).

Pantai tersebut sangat populer dengan keindahan lautnya, yang membuat banyak dikunjungi oleh wisatawan saat weekend. Namun dibalik itu, pantai Karanghawu menyelipkan cerita mitos yang hingga saat ini menjadi banyak dibincangan di kalangan para wisatawan yang berkunjung.

Bahkan dimitoskan, di pantai Karanghawu dianggap sebagai tempat persinggahan penguasa ratu pantai selatan ataupun Nyi Roro Kidul, tidak hanya itu, pengunjung yang berasal dari Bandung tidak diperbolehkan untuk berenang, juga dilarang berenang dipantai mengenakan pakaian serba hijau.

“Sekarang sudah dibangun ini area pantai Karang hawu jadi lebih indah lagi, jadi gak heran tiap hari ramai pengunjung. Memang kemarin kemarin seperti mau tahun baru itu, karena adanya isu isu itu gelombang tinggi, tsunami, dan lainnya,” ujar komar Komar (60) salah satu warga Cisolok, dilansir dari sukabumiupdate.com.

Lalu menurut Komar, pengunjung di kawasan pantai Karanghawu tidak akan sepi seperti objek wisata pantai-pantai lain yang ada di Kabupaten Sukabumi.

Komar mencontohkan, saat libur malam pergantian tahun baru 2023 kemarin, di sejumlah kawasan objek wisata pantai sepi pengunjung namun di pantai Karanghawu menjelang detik detik malam pergantian tahun baru ramai, meski tidak berlangsung lama karena setelahnya kembali sepi.

“Saya rasa kemarin disini lumayan ramai, kalau di tempat wisata lain dibilang sepi ya sepi, hanya beberapa orang pengunjung, kalau disini lumayan ramai hanya memang cuman sebentar pas sesudah perayaan kembang api, sepi lagi makanya dikatakan sepi,” imbuhnya.

Adapun berbicara tiga mitos yang ada di Pantai Karanghawu, Komar menegaskan hal itu tidak bisa dibuktikan kebenarannya, namun begitu kembali kepada penilaian masing masing pengunjung. Pasalnya, mitos yang berkembang tersebut memang sudah turun temurun hingga saat ini.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News