Gara-gara AI, Perusahaan di Amerika Serikat Pecat 4 Ribu Karyawan

Gara-gara AI, Perusahaan di Amerika Serikat Pecat 4 Ribu Karyawan
Gara-gara AI, Perusahaan di Amerika Serikat Pecat 4 Ribu Karyawan. (Foto: Dok. OpenAI)

HALOJABAR.COM – Perusahaan di Amerika Serikat (AS) memecat 80 ribu orang karyawan pada bulan lalu, dan empat ribu diantaranya dipecat dengan alasan kecerdasan buatan atau AI.

Melansir dari Yonhap, Senin 5 Juni 2023, menurut laporan pemecatan karyawan yang diumumkan oleh lembaga swasta AS, perusahaan AS memecat 80 ribu orang karyawan pada bulan lalu.

Jumlah tersebut meningkat 20% jika dibandingkan pada bulan April lalu dan meningkat empat kali lipat dibandingkan satu tahun sebelumnya.

Baca Juga: Saingi ChatGPT, Google akan Luncurkan Chat Bot Berbasis AI Bernama Bard

Diantara 80 ribu orang karyawan yang dipecat, 25% karyawan dipecat akibat kebangkrutan perusahaan, namun 3900 orang atau 5% dipecat karena AI.

Munculnya AI sebagai penyebab pemecatan karyawan oleh perusahaan di AS merupakan kali pertama.

Baca Juga: OMG! Karyawan Samsung Tak Sengaja Bocorkan Rahasia Perusahaan di ChatGPT

Sehingga, hal tersebut ditafsirkan bahwa AI mulai berpengaruh pada lowongan kerja tenaga manusia.

Goldman Sachs pernah mempublikasikan laporan penelitian terkait pengembangan AI generatif seperti chat GPT yang menggantikan 300 juta unit lowongan kerja di seluruh dunia.

Baca Juga: Mengenal Kercerdasan Buatan (AI) dan Pahami Kegunaanya Sebelum Jadi Ancaman bagi Manusia

Volume restrukturisasi tenaga kerja perusahaan AS mulai bulan Januari hingga saat ini hampir mencapai 420 ribu orang.
Dimana jumlah itu meningkat empat kali lipat jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, serta jumlah tersebut paling banyak setelah tahun 2020 lalu.

Memang, indikator terkait pasar perekrutan tenaga kerja di AS tetap aman dan kuat, namun pengaruh pengembangan AI atau kebijakan moneter kontraktif semakin dirasakan oleh perusahaan besar atau perusahaan teknologi.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News