“bjb

Ini Karakteristik Tanjakan SpongeBob di Lembang yang Viral, Pantes Banyak Mobil Tak Kuat Nanjak

tanjakan SpongeBob
Tanjakan Bukanagara atau tanjakan SpongeBob di Kampung Bukanagara, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, KBB, yang viral di media sosial karena banyak mobil dan motor yang gagal menanjak bahkan hingga ada yang terguling. (ADI H/HALOJABAR.COM)

HALOJABAR.COM– Media sosial kembali menyoroti keberadaan tanjakan SpongeBob di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Pasalnya banyak pengendara motor atau mobil yang tidak bisa menaklukan tanjakan ini, bahkan tak jarang terjadi kecelakaan tunggal.

Sebenarnya tanjakan SpongeBob yang berada di Kampung Bukanagara, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, KBB, ini bukan lah jalan utama. Tapi jalan altetnatif atau jalan tikus yang dipilih oleh pengguna kendaraan untuk menghindari kemacetan di jalan utama kota Lembang.

Mengingat akses jalan ini bisa menghubungkan ke wilayah Kota Bandung melalui jalur-jalur alternatif, tanpa melalui jalan utama lewat Setiabudi dan Ledeng. Namun karena bukan akses jalan utama, maka lebar jalan ini tidak terlalu besar dan hanya bisa dilalui satu kendaran saja.

BACA JUGATruk Pengangkut Mahasiswa ITB yang Hendak Kemping Terguling di Lembang

Asal usul oleh warga jalan tersebut dinamakan tanjakan SpongeBob juga cukup unik. Sebab sebetulnya memiliki nama asli Tanjakan Bukanagara, mengacu pada lokasi keberadaannya. Sudut elevasi tanjakan penghubung kawasan wisata Lembang menuju Kota Bandung yang panjang itu akhirnya disebut tanjakan SpongeBob.

Di lokasi tanjakan SpongeBob kendaraan harus melintas satu persatu. Jika diperhatikan, tanjakannya lumayan terjal, panjang, dan lurus. Itulah yang terkadank banyak pengemudi kendaraan khususnya mobil yang gagal naik akibat terlambat memindahkan perseneleng ke gigi rendah.

Seperti yang viral di media sosial beberapa hari terakhir. Mulai dari mobil wisatawan yang tak kuat menanjak hingga akhirnya mundur lagi pada Minggu (29/10/2023). Kemudian ada satu unit motor juga tak juat menanjak hingga akhirnya terjatuh, Selasa (31/10/2023).

“Ini bukan jalan utama, tapi jalan alternatif ke Bandung. Biasnya kalau di Lembang kota macet, banyak yang ambil lewat sini,” kata Ketua RT Kampung Bukanagara, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Ineu (42), Sabtu 4 November 2023.

Dirinya telah beberapa kali melihat langsung bagaimana terjadinya mobil kecelakaan karena tidak kuat menanjak. Kebanyakan dari mereka adalah wisatawan dari Jakarta yang tidak mengetahui medan tanjakannya yang terjal, serta biasanya sopir-sopir pemula yang belum berpengalaman.

“Terakhir saya liat yang kecelakaan hari Selasa kemarin ada motor, sebelumnya mobil wisatawan dari Depok dan Jakarta nggak kuat nanjak, mundur lagi,” tuturnya.

BACA JUGAPolisi Masih Selidiki Kasus Mobil yang Tabrak Sejumlah Kendaraan di Lembang

Menurutnya risiko insiden di Tanjakan SpongeBob meningkat saat hujan rintik-rintik mulai membasahi permukaan jalan. Terlebih, permukaan jalan di sepanjang Tanjakan SpongeBob baru saja dipoles dengan aspal. Itu yang membuat kondisi jalan menjadi licin dan sulit ditaklukan.

Bahaya lainnya yang mengintai pengendara motor dan mobil bukan hanya dari curamnya tanjakan, termasuk juga dari sempitnya badan jalan yang hanya cukup dilintasi satu mobil secara bergantian. Terkadang ada mobil yang mogok karena harus tertahan di tengah tanjakan, ketika ada kendaraan dari arah berlawanan.

“Memang jalannya sempit jadi harus gantian, terus kalau hujannya rintik-rintik lebih bahaya daripada pada saat hujan besar. Makanya kalau yang lewat sini harus ekstra waspada,” tandasnya. ***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News