HALOJABAR.COM– Dalam Islam laki-laki diharuskan untuk ikhtiar mencari istri untuk mendampingi menjalani kehidupan. Namun terdapat beberapa kriteria sesuai anjuran Rasulullah yang harus diperhatikan untuk mencari pasangan.
Sesuai dengan hadis yang diriwayatkan al-Bukhari, Nabi Muhammad SAW telah memberikan petunjuk pada umatnya dalam hal memilih calon istri.
Rasulullah bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ” تُنْكَحُ المَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ: لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ، تَرِبَتْ يَدَاكَ
Artinya:
Dari Abi Hurairah, ia berkata, Nabi Muhammad bersabda: Perempuan dinikahi karena empat, yaitu harta, kemuliaan nasab, kecantikan, dan agamanya, pilihlah wanita yang taat kepada agamanya, maka kamu akan berbahagia (beruntung). (HR Al-Bukhari, 7/7)
Lalu, Dilansir dari NU Online, dalam Syarah Fathul Bariy karya Imam Nawawi menuturkan arti dari maksud seorang perempuan dinikahi karena empat maksud atau tujuan, yakni harta, keturunan, kecantikan dan memiliki ketaatan kepada agama.
Penjelasannya ialah memilih calon istri karena hartanya, adalah supaya finansial tertolong dengan kekayaan, terpenuhi segala kebutuhan, membantu dan memecahkan kesulitan hidup yang bersifat materi.
Adapun, penjelasan memilih calon istri karena bernasab mulia adalah, agar memiliki strata sosial yang tinggi dan melahirkan keturunan mulia
Ketiga, penjelasan memilih calon istri karena kecantikannya, adalah sebatas kecantikan biologis, psikologis yang diniatkan menjaga diri agar tidak melihat kecantikan perempuan lain dan tidak melakukan perbuatan yang dilarang agama.
Kemudian, penjelasan memilih calon istri yang memiliki ketaatan pada agama adalah tujuan pokok pernikahan yang diharapkan dari hadis Nabi.
Meskipun demikian, Nabi Muhammad menganjurkan umatnya untuk memprioritaskan memilih calon istri yang memiliki ketaatan agama daripada yang lain sesuai hadis berikut:
