Jelang Tahun Politik 2024, LAKRI Belum Menentukan Pilihan, Imbau Masyarakat Tak Mudah Termakan Janji

Acara silaturahmi dan halal bi halal anggota LAKRI, Brigade Permesta, dan Laskar Siliwangi Indonesia, di Taman Wisata Leweung Endah Pangalengan, Kabupaten Bandung.

HALOJABAR.COM– Masyarakat diimbau untuk tidak mudah termakan janji politik menjelang Pemilu 2024 nanti. Pasalnya, menjelang pemilu biasanya banyak calon dan tim sukses yang berkeliaran mencari dukungan suara dari masyarakat.

Ketua Umum Lembaga Anti Korupsi (LAKRI) sekaligus Ketua Umum Laskar Siliwangi Indonesia (LSI), Steven Samuel Lee Lahenko mengatakan, menjelang tahun politik biasanya banyak bertebaran janji manis partai politik, tim sukses juga calon pemimpin untuk memikat hati masyarakat agar jagoannya bisa dipilih.

“Kami mengajak masyarakat untuk sama-sama bijak dan hati-hati menjelang tahun politik. Biasanya banyak janji manis yang diberikan kepapa masyarakat oleh mereka yang berkepentingan untuk menjadi pejabat, pemimpin juga calon anggota Dewan,” ujar Steven saat silaturahmi halal bi halal LAKRI, Laskar Siliwangi Indonesia, dan Brigade Permesta di Leweung Endang, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Minggu, 7 Mei 2023.

Menurut Samuel, tidak jarang janji manis yang diberikan tersebut hanya omong kosong dan tidak ditepati ketika para calon pejabat negara tersebut sudah duduk manis di kursi kekuasaan.

Bukan hanya janji politik yang manis, masyarakat juga diminta untuk tidak menjual harga diri dengan politik uang para kandidat penguasa menjelang masa pemilihan.

Calon pemimpin yang mau membeli suara rakyat dengan rupiah, biasanya cenderung melakukan tindakan korup yang akan merugikan rakyat.

“Jangan mudah tertipu juga dengan tim suksesnya. Biasanya mereka mau hadir bersama rakyat ketika ada maunya,” katanya didampingi Sekjen LAKRI, Bejo Sumantoro dan Ketua DPD LSI, Rawiyatno.

Steven melanjutkan, pengalaman pemilu 2019 yang diwarnai oleh polarisasi para politisi harus dijadikan pembelajaran oleh masyarakat agar tidak terpengaruh oleh isu-isu yang bisa memecah belah persatuan.

“Pilihan tetap harus dijatuhkan. Jangan golput, tapi harus benar-benar bijak dalam menentukan pilihan dan jangan mudah diadudomba,” tegasnya.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News