HALOJABAR.COM– Masyarakat Sunda mengenal istilah pamali atau larangan melakukan sesuatu yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran tradisi, adat istiadat maupun agama.
Istilah pamali ini dahulu sangat ditakuti masyarakat terutama kalangan anak-anak yang takut jika dilanggar akan berakibat buruk bagi yang melakukannya.
Istilah pamali ini digunakan orangtua dahulu berdasarkan pengalaman dan kepercayaan supranatural atau yang berakar kuat pada cerita rakyat dan tradisi Indonesia.
Adapula istilah pamali ini ditujukkan kepada seseorang untuk menakut-nakuti agar tidak melakukan perbuatan yang bertentangan dengan kebiasaan atau tradisi orangtua dahulu, atau agama. Umumnya, pamali ini ditujukkan kepada anak-anak.
Dilansir dari sukabumiupdate.com, berikut beberapa istilah pamali dalam tradisi masyarakat Sunda yang sering diucapkan oleh orangtua zaman dahulu.
1. Duduk di Depan Pintu
Duduk di depan pintu dipercaya akan membawa kesulitan dalam mendapatkan jodoh bagi yang melakukannya. Karenanya hal tersebut kerap dilarang oleh orang tua.
2. Memotong Kuku di Malam Hari
Konon memotong kuku di malam hari bakal mempengaruhi jiwa seseorang dan bisa menjadi stress, gila atau tidak bahagia.
3. Tidur Tengkurap dengan Kaki ke Atas
Melakukan tidur tengkurap dengan kaki ke atas atau sebagian orang sunda menyebut dengan “Lalangiran” merupakan hal yang sangat Pamali dalam mitos Sunda.
Konon jika melakukan hal tersebut maka dapat membuat orang tua khususnya ibu mereka meninggal.
4. Bersiul di Malam Hari
Perilaku ini dianggap pamali karena dipercaya dapat mengundang makhluk-makhluk halus.
5. Tidak Mengubur Kucing yang Tertabrak
Jika menabrak kucing dan tidak menguburkannya, konon orang yang melakukan itu akan mendapatkan kesialan.
6. Memakai Baju Hijau di Pantai Selatan
Orang yang mengunjungi pantai Selatan dengan menggunakan pakaian berwarna hijau dipercaya akan dibawa oleh Nyi Roro Kidul. Pasalnya, sosok yang diyakini sebagai penguasa pantai selatan itu sangat menyukai warna hijau.
