HALOJABAR.COM– Haid atau menstruasi merupakan siklus bulanan yang dialami oleh kaum wanita. haid terjadi dengan ditandai keluarnya darah dari kelamin wanita.
Biasanya haid terjadi selang 21-35 hari dalam satu bulan dengan durasi normal selama satu minggu.
Umumnya organ reproduksi wanita akan mempersiapkan kehamilan tiap bulannya. Hal tersebut ini karena terjadi penebalan pada dinding rahim atau endometrium, yang berisi pembuluh darah.
Apabila tidak terjadi kehamilan maka endometrium akan mengeluarkan darah, darah tersebut disalurkan melalui vagina. Hal tersebut dikenal dengan menstruasi.
Lalu, dalam ajaran Islam, ketika seorang wanita sedang mengalami haid, maka dilarang untuk melakukan beberapa hal.
Sebagaimana disebutkan dalam Safinah An-Najah, dengan bahasa Arabnya, yaitu sebagai berikut:
ويحرم بالحيض عشرة أشياء : الصلاة، والطواف، ومس المصحف، وحمله، واللبث في المسجد، وقراءة القرآن، والصوم، والطلاق، والمرور في المسجد إن خافت تلويثه، والاستمتاع بما بينالسرة والركبة
Wayahrumu bilhaidhi ‘asyarotu asyyaa-a: ash-sholaatu, wath-thowaafu,wamassul mush-hafi, wahamluhu, wallubtsu fil masjidi, waqirooatulqur-aani biqoshdil qur-aani, wash-shoumu, wath-tholaaqu, walmuruurufil masjidi in khoofat talwiitsahu, wal istimnaa’u bimaa bainassurroti
warrukbati.
Selanjutnya, dilansir dari berbagai sumber, kami berhasil merangkum beberapa larangan mengerjakan beberapa hal yang bersifat ibadah bagi perempuan yang sedang haid.
Berikut Ibadah yang Tidak Boleh Dilakukan Oleh Wanita saat Haid
– Sholat
– Tawaf
– Menyentuh Al-Quran
– Membawa Al-Quran
– Diam di dalam masjid
– Membaca Al-Quran
– Puasa
– Thallaq
– Lewat/berjalan di dalam masjid
– Bersenang-senang (jima/lainnya antara pusar dan lutut).
Namun, dilansir dari NU online, terdapat beberapa amalan yang juga bisa dilakukan wanita saat haid, seperti mencari ilmu, berdoa, berdzikir dan melakukan kegiatan-kegiatan sosial. ***
