HALOJABAR.COM – Sebagian orang mungkin belum tahu tentang apa yang dimaksud dengan porting polish pada sepeda motor. Namun bagi pecinta otomotif, porting polish adalah salah satu jenis modifikasi yang sering dilakukan.
Modifikasi ini sebenarnya dilakukan untuk membuat kendaraan menjadi lebih keren dan lebih bertenaga. Porting polish juga dikenal sebagai porting motor.
Ini adalah sebuah metode polishing atau menghaluskan lubang inlet yang tak lain adalah saluran masuk dan keluarnya bahan bakar ke mesin kendaraan.
Porting pada sepeda motor dapat dipahami sebagai modifikasi sederhana pada saluran bahan bakar kendaraan.
Pada motor standar pabrikan, saluran bahan bakar kendaraan biasanya memiliki permukaan kasar. Melalui modifikasi porting polish, saluran bahan bakar tersebut dapat diperhalus sekaligus diperlebar supaya aliran bahan bakar jauh lebih lancar.
Meski terdengar modifikasi sederhana, porting polish tidak bisa dilakukan oleh sembarang mekanik. Dibutuhkan keterampilan khusus dan tidak semua bengkel akan bisa melakukan proses ini.
Tujuan dan Manfaat Porting Polish
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, melakukan porting motor diklaim bisa membuat performa mesin lebih meningkat. Sebab tidak hanya akan menghaluskan saluran bahan bakar, proses porting ini juga akan membuat saluran bahan bakar sedikit membesar dari ukuran pabrikan.
Hal itu membuat bahan bakar yang saluran tersebut juga akan jauh lebih banyak. Akibatnya, performa kendaraan memang akan bisa semakin meningkat. Mesin akan semakin responsif karena bahan bakar dapat lebih cepat masuk ke ruang bakar melalui saluran yang telah halus dan sedikit lebih lebar.
Ini juga menjadi solusi instan bagi pemula atau penggemar otomotif dalam meningkatkan performa sepeda motor. Terlebih, biaya melakukan porting polish jauh lebih murah ketimbang harus mengganti komponen internal yang lebih besar dengan metode bore up.
Melakukan porting polish biasanya akan menghabiskan budget Rp 600 ribuan baik untuk dua klep maupun empat klep.
Dampak Buruk Porting Polish
Dampak negatif yang pertama melakukan metode modifikasi ini jelas adalah pada konsumsi bahan bakar yang akan menjadi lebih boros. Namun, pemilik motor biasanya sadar betul hal ini dan tidak begitu mempermasalahkan asalkan sepeda motor bisa memiliki performa dan akselerasi yang memuaskan.
