Viral! Begini Kronologi Puluhan Tukang Tato yang Keroyok Warga di KawasanAsia Afrika Bandung

Korban penganiayaan tukang tato dan puluhan orang tak dikenal di kawasan wisata Jalan Asia Afrika, Kota Bandung

BANDUNG, HALOJABAR.com – Berikut kronologi peristiwa pengeroyakan yang dilakukan puluhan pria tak dikenal di Kawasan Jalan Asia Afrika, Kota Bandung viral di media sosial.

Kejadian itu menjadi viral setelah korban, Wulan Dwi Cantika (16) mengunggah kabar yang menimpa ayahnya itu di akun media sosialnya.

Dalam keterangannya, korban mengungkapkan kronologi kejadian tersebut yakni bermula saat dirinya menggunakan jasa tukang tato temporer yang memang kerap mangkal di kawasan wisata pavorit warga Bandung itu, Senin (3/1/2022) malam.

Menurutnya, tukang tato temporer tersebut awalnya menawarkan harga pembuatan tato Rp3.000 per cm. Namun, saat tato selesai, korban diminta membayar Rp1 juta.

Harga tato yang fantastis itu membuat korban kebingungan. Pasalnya, harga tato tersebut di luar ekspektasinya. Terlebih, ukuran tato tersebut terbilang kecil dan temporer.

Namun, korban tetap dipaksa untuk membayar Rp1 juta. Merasa tak bisa membayar, korban pun kemudian menghubungi ayahnya yang kebetulan tengah berjaga di pos salah satu organisasi masyarakat tak jauh dari lokasi kejadian.

Tiba di lokasi kejadian, ayah korban sempat terlibat cekcok mulut dengan tukang tato dan berakhir dengan pengeroyokan oleh tukang tato dan puluhan pria lain yang diduga komplotan tukang tato itu.

Ayah korban tidak hanya dikeroyok menggunakan tangan kosong, namun juga dipukuli menggunakan helm hingga mengalami luka-luka di bagian wajahnya.

“Ayah saya dihajar sama 20 org di situ, ayah saya di siksa sampe ayah saya gak bisa ngapa ngapain juga masih disiksa, saya juga kena sama istri si tukang tato tipunya,” kata dia,” ujar Wulan.

Dimintai konfirmasinya, Kapolsek Regol Kompol Edy Kusmawan membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya kini tengah melakukan penyidikan untuk menangkap para pelaku.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News