HALOJABAR.COM– Melansir dari Variety, kursus ini akan membahas kontribusi Del Rey terhadap ketenaran pop abad ke-21, hubungannya dengan feminisme, pengaruh musik dan artis yang dia pengaruhi, serta hubungannya dengan gerakan keadilan sosial seperti #BlackLlivesMatter, #MeToo dan #TimesUp.
Tidak jauh beda seperti halnya dengan Taylor Swift di awal tahun 2022, Institute Clive Davis New York University (NYU) telah memperkenalkan kursus tentang Lana Del Rey, Sobat Halo.
Menurutnya, Lana Del Rey memberikan peran wanita kontemporer dalam musik pop yang terus bergeser. Mempelajari dirinya berarti berpikir lebih kritis tentang semakin populernya apa yang disebut anti-pop.
Siswa diharapkan untuk mendekati studi tentang sang penyanyi dengan lensa kritis yang sama seperti studi Led Zeppelin, John Coltrane, Bob Marley atau Stevie Wonder atau Joni Mitchell dalam kursus Menulis/Sejarah/Emergent Media Studies lainnya yang ditawarkan kampus.
Dan sekarang semakin banyak penelitian akademis dan wacana ilmiah tentang Lana Del Rey juga yang berusaha menilai makna dan dampak budayanya, dan siswa membaca dan memikirkan beberapa pekerjaan di kelas dan sampai kapan kita belajar tentang sejarah dan terjebak romantisme yang tepat memang kita belajar apa yang saat ini terjadi pada kenyataan zaman yang akan sangat dekat sekali menuju taman bermain distopia. ***
