Ragam  

Masa Lalu Sukabumi Ada di Kampung Ciptagelar

sejarah sukabumi ada di ciptagelar
Kampung Ciptagelar merupakan kampung yang berada di Sukabumi dan masih mempertahankan budaya tradisionalnya sampai kini.* (Source: Dok. Ig @rizkydarta01)

HALOJABAR.COM – Masa Lalu Sukabumi Ada di Kampung Ciptagelar.

SUKABUMI merupakan kota yang membentang di pesisir Barat Daya dan Selatan Provinsi Jawa Barat. Kota ini memiliki banyak potensi destinasi wisata yang dapat membuat sahabat Halo betah berlama-lama dibuatnya.

Struktur daerahnya terbilang sangat beragam, mulai dari dataran tinggi, pegunungan, hingga pantai-pantai indah, menjadikan Sukabumi sebagai salah satu pilihan destinasi liburan akhir pekan yang tepat, terutama di kawasan destinasi Pelabuhan Ratu.

Sebenarnya Sukabumi jauh lebih luas cakupannya daripada sekadar Pantai Pelabuhan Ratu. Jika sahabat Halo ingin mencari destinasi seru lainnya di Sukabumi selain Pelabuhan Ratu, maka kami akan suguhkan 10 destinasi rekomendasi selain Pelabuhan Ratu.

Sebelum mengulas 10 rekomendasi selain Pelabuhan Ratu, alangkah lebih baiknya jika sahabat Halo mengetahui akses menuju Sukabumi.
Jika berangkat dari Jakarta, Sukabumi dapat ditempuh dengan berkendara selama 35 jam. Ikutilah petunjuk arah ke Sukabumi setelah melintasi Jalan Tol Jagorawi dan keluar dari Gerbang Tol Ciawi. Pilihan lainnya, yaitu dengan menggunakan kereta api. Sahabat Halo dapat menggunakan Commuter Line menuju Stasiun Bogor, dilanjut dengan menyeberang jalan ke Stasiun Paledang dan berganti kereta api menuju Sukabumi. Sedangkan dari Bandung, naiklah bus rute Bandung-Sukabumi dari Terminal Leuwi Panjang, dengan waktu tempuh selama 3 jam.
Setelah mengulas Jembatan Gantung Situ Gunung dan Tebing Panenjoan, kini kita akan mengulas tentang Kampung Ciptagelar.

Masa Lalu Sukabumi Ada di Kampung Ciptagelar

Kampung Ciptagelar merupakan kampung adatnya Sukabumi. Saat berada di sana, sahabat serasa kembali ke suasana masa lalu. Kecuali fasilitas listrik, kehidupan di kampung ini benar-benar seperti di zaman dahulu kala. Terlihat dari bangunan rumah adat dan tradisi masyarakatnya, tidak terkontaminasi oleh perkembangan zaman.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News