HALOJABAR.COM– Lalat merupakan serangga yang memiliki sayap ganda yang disebut halteres, yang berasal dari sayap belakang, pada metatoraks. Ini yang membedakan lalat dengan serangga lainnya.
Umumnya lalat hidup dilingkungan yang kotor, becek, bau seperti di pasar, tumpukan sampah, kandang hewan dan lainnya. Maka dari itu, lalat dianggap hewan kotor, jijik, dan jadi biang penyakit.
Namun dilansir dari NU ONLINE, sejatinya lalat merupakan makhluk hidup yang diciptakan oleh Allah. Maka tentu saja terdapat kedahsyatan tuhan didalamnya.
Diketahui, jika tubuh lalat diperbesar sampai 100 kali, sehingga terlihat jelas detail dan organ tubuhnya, begitu pula kemampuannya, maka siapa pun yang melihat akan tercengang.
Salah satu kemampuan lalat adalah, mereka bisa terbang dengan sangat cepat untuk makhluk seukuran tubuhnya. Ia mampu berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan gesit.
Bahkan per detiknya, ia mampu mengepakkan sayap 200 hingga 400 kali. Tak heran jika ia mampu mengecoh pihak yang mengejarnya. Lalu, dalam Al-Quran termaktub mengenai alasan dibalik diciptakan lalat oleh Allah SWT.
Allah berfirman: “Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tidaklah mereka dapat merebutnya kembali darinya. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah” (QS Al-Hajj [22]: 73).
Selain dalam Al-Quran, terdapat juga hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah mengenai lalat.
Rasulullah bersabda:
إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِي شَرَابِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ ثُمَّ لِيَنْزِعْهُ فَإِنَّ فِي إِحْدَى جَنَاحَيْهِ دَاءً وَالأُخْرَى شِفَاءً
Artinya:
“Jika lalat jatuh di minuman salah seorang dari kalian, maka benamkanlah lalat tersebut, kemudian angkat kembali. Sebab, dalam salah satu sayapnya ada penyakit, sedangkan pada sayap lainnya terdapat obatnya.”
Hal-hal di atas didukung oleh sains modern, dengan adanya penelitian yang mengungkapkan bahwa pada salah satu sayap lalat terdapat zat penangkal kuman dan berbagai macam mikroba.
