Metode Hukuman Mati Kuno yang Sangat Kejam dan Menyeramkan, Cocok Buat Koruptor

HALOJABAR.COM – Hukuman mati adalah vonis hukuman paling berat yang diterima seorang terpidana selain penjara seumur hidup. Hukuman mati sendiri sudah ada sejak zaman Babilonia di Mesopotamia Salah satu dokumen tertulis paling awal yang mendukung hukuman berat tersebut adalah Undang-Undang Hammurabi yang ditulis pada permukaan batu sekitar 1754 SM.

Undang-Undang tersebut disusun oleh Raja Hammurabi Pemimpin Mesopotamia antara 1792-1750 SM. Di dalamnya terdapat 282 butir hukum yang mengatur hubungan sosial masyarakat Babilonia pada masa itu, termasuk juga masalah yang berhubungan dengan pidana mati.

Di zaman modern ini hukuman mati dilakukan dengan cara yang lebih manusiawi seperti di gantung,ditembak atau disuntik mati dan kebanyakan dilakukan secara tertutup dan dirahasiakan dari publik.

Sedangkan pada zaman kuno dahulu hukuman mati dilakukan dengan cara yang sangat keji dan menyeramkan, dan juga terkadang di pertontonkan kepada khalayak ramai untuk memberikan shock therapy agar tidak ada rakyat yang melakukan tindak kejahatan serupa.

Berikut adalah hukuman mati paling kejam dan menyeramkan sepanjang sejarah:

1. Garote

Garrote, atau dalam Bahasa Spanyol garrote vil yang berarti alat pencekik leher dalam bentuk rantai, kain, kabel, atau tali pancing yang digunakan untuk membunuh atau menghukum mati.

Hingga perang dunia kedua, garrote digunakan untuk membunuh lawan perang atau penjaga dengan cara yang senyap. Leher lawan dibelitkan kabel yang diikatkan ke kayu, lalu ditarik dalam satu sentakan sehingga kesulitan bernapas dan mati dalam waktu singkat

Garrote adalah alat utama hukuman mati di Spanyol selama satu setengah abad sebelum akhirnya dihentikan. Awalnya hukuman mati dilakukan dengan memukul korban dengan gada. Kemudian garrote dikembangkan menjadi pencekikan dengan cara mengikat korban ke batang kayu dengan tambang yang dibelitkan ke lehernya.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News