HALOJABAR.COM – Burung Srigunting menjadi salah satu jenis burung yang dikaitkan dengan cerita mitos.
Layaknya burung gagak rimang, burung Srigunting umumnya mempunyai bulu hitam pekat.
Burung Srigunting memiliki ekor lancip berbentuk huruf V, dengan paruh dan kaki hitam. Burung ini memakan serangga seperti capung, kumbang, belakang, rayap dan kupu-kupu.
Burung ini hidup di area pesisir di dataran rendah, dengan ketinggian dataran maksimum 1600 mdpl.
Baca Juga: 5 Mitos Burung Perkutut yang Dipercayai Masyarakat Jawa
Burung ini juga tersebar di beberapa wilayah, seperti Iran, India, dan Asia Tenggara, termasuk Pulau Jawa dan Bali.
Konon katanya ditemukan beberapa mitos terkait dengan burung srigunting ini.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa mitos burung Srigunting.
Baca Juga: Alasan Logis Mengapa Praktik Ilmu Santet Tidak Digunakan untuk Mengusir Kolonial Belanda di Indonesia
1. Menandakan Kematian Pemiliknya
Sebenarnya ini yang membuat takut untuk memeliharanya, di mana konon katanya kalau memelihara burung Srigunting di rumah dan sering berkicau, itu menandakan bahwa pemiliknya akan menghadapi kematian.
2. Sebagai Penangkal Aura Jahat
Burung ini dipercaya oleh sebagian masyarakat Jawa sebagai penangkal aura jahat, sebagian masyarakat juga meyakini memelihara burung ini dapat digunakan sebagai tolak bala.
Maka dari itu tidak sedikit masyarakat yang masih mempercayai mitos burung Srigunting ini.
Baca Juga: Bulu Mata Ada yang Jatuh, Pertanda Apa? Simak 5 Mitos yang Ada di Indonesia
3. Sering Dikaitkan dengan Datangnya Suatu Petaka
Berbalik dari sebelumnya, ketika mendengar suara kicauan dari burung srigunting ini di sebuah desa atau pemukiman yang bukan menjadi habitatnya, maka sebagian orang yakin dengan mitos itu mempercayai akan datangnya sebuah petaka bagi warga kampung atau pemukiman tersebut, baik itu banjir, kebakaran, atau apa saja musibah yang akan dialami penduduk wilayah itu.
4. Sebagai Alat untuk Mendatangkan Uang Ghaib
Yang paling menarik dari mitos burung Srigunting ini adalah terkait dengan uang ghaib.
