HALOJABAR.COM-Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung mengaku kesulitan memadamkan kobaran api di pabrik pemintalan kapas, Cipadung, Kota Bandung. Angin dan bahan material mudah terbakar jadi penyebabnya.
Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana mengatakan, hal ini karena pabrik yang terbakar merupakan pemintalan kapas. Selain itu kondisi angin yang berhembus kencang juga menyulitkan petugas meredam kobaran api.
“Kendala angin sekarang cukup besar dan api juga cukup besar saat dilakukan pelaporan. Ada juga pemicu yaitu kain yang jelas mempercepat penyebaran api ke berbagai tempat, belum lagi ada tumpukan benang juga,” ujar Gun Gun Sumaryana kepada awak media di lokasi kebakaran.
Karena itu, pihaknya menambah armada pemadam kebakaran menjadi 15 unit. Hal ini guna mengantisipasi penyebaran api yang menjalar ke berbagai titik.
“Karena api cukup besar, kita menurunkan seluruh pasukan yang siaga baik dari Mako hingga UPT. Sekarang kurang lebih terdapat 15 mobil pemadam kebakaran,” sambungnya.
BACA JUGA: Terkait UMP, Pemdaprov Jabar Segera Bahas dengan Dewan Pengupahan
Hingga saat ini, Gun Gun mengungkapkan, pabrik yang dilahap kobaran api memiliki luas sekitar 1 hektar. Maka dari itu, antisipasi yang dilakukan oleh pihaknya ialah melakukan pemadam secara statis.
“Karena kita memikirkan petugas kita juga disaat memadamkan api, jadi kita lakukan pemadaman secara statis yaitu penyemprotan dari jauh,” kata Gun Gun.
Proses pemadaman masih dilakukan oleh Diskar PB Kota Bandung. Penyebab kobaran api muncul masih belum diketahui hingga saat ini.
Beruntungnya, sebanyak 300 orang dapat dikeluarkan dari pabrik sebelum api berkobar lebih parah. Dengan demikian tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. ***
