SUKABUMI, HALOJABAR.com – Pasar rakyat Lembursitu Kota Sukabumi telah diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Sabtu (8/1/2022).
Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil itu berharap, pasar rakyat yang telah selesai direvitalisasi tersebut bisa membuat ekonomi di level bawah bergerak optimal.
Tak hanya itu, Ia pun berharap, kehadiran Pasar Rakyat Lembursitu bisa menumbuhkan harapan bagi warga Kota Sukabumi, khususnya bagi para pedagang.
“Dengan peresmian ini, maka kita telah mempunyai tempat berbelanja yang representatif dan pada gilirannya dapat menambah income bagi para pedagang,” katanya.
Menurut kang Emil pembangunan Pasar Rakyat Lembursitu merupakan salah satu prioritas program Bantuan Keuangan Provinsi berupa revitalisasi pasar yang dananya bersumber dari Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Provinsi Jabar Tahun Anggaran 2021.
“Dulu pasar ini kumuh, sehingga kemajuan luar biasa, anggaran dari provinsi nilainya Rp10 Miliar, tolong disebarluaskan ya, dulu kumuh sekarang lebih bagus dan bersih,” ujarnya.
“Diharapkan, dapat memiliki fungsi dan peran yang sangat strategis, khususnya meningkatkan perdagangan dalam daerah. Pemerintah daerah tetap mempertahankan keberadaan pasar rakyat sebagai upaya memulihkan dan meningkatkan perekonomian di sekitar pasar rakyat,” sambung Kang Emil.
Baca juga: Mudahkan Warga Berpergian, Ridwan Kamil Luncurkan Aplikasi Angkutan Umum Jaramba
Selain itu, lanjut Kang Emil, yang tak kalah penting dalam pengembangan pasar rakyat adalah bagaimana pengelolaannya, bukan siapa yang mengelolanya.
“Artinya, bagaimana manajemen pengelolaannya, sehingga bisa meningkatkan kualitas pasar rakyat yang akhirnya juga menguntungkan pedagang,” jelasnya.
Menurutnya, pasar rakyat harus fokus pada peningkatan mutu dan kualitas produk yang diperdagangkan, termasuk tata kelola pasar yang memenuhi standar.
“Jika semua ini dapat terlaksana dengan baik, maka pasar rakyat diyakini kuat tidak akan kalah bersaing dengan pasar modern karena minat konsumen berbelanja ke pasar rakyat juga masih tinggi,” tuturnya.
Dengan tata kelola yang baik dan menarik, maka kesan pasar rakyat yang kumuh akan berubah menjadi pasar yang bersih, sehat, dan berdaya saing serta jauh dari aroma sampah yang tidak sedap.
“Aroma yang tidak sedap tentu akan membuat konsumen enggan untuk berbelanja, akhirnya pasar ditinggalkan konsumen. Demikian pula dengan penataan lokasi bagi para pedagang, harus disesuaikan dengan jenis barang yang dijual. Jangan sampai antarpedagang yang satu dengan yang lainnya yang berbeda dagangannya dijadikan satu,” papar Kang Emil.
Dengan kondisi pasar yang baru terbangun, tambah Kang Emil, keinginan masyarakat untuk berbelanja di pasar rakyat semakin besar. Masyarakat juga lebih tertarik bertransaksi karena merasakan kenyamanan, keamanan, kebersihan. Apalagi, jika ditambah pemanfaatan teknologi digital dengan hadirnya kemudahan transaksi.
“Pasar yang telah dibangun hendaknya dapat dijadikan percontohan untuk pasar-pasar lain yang ada di kota Sukabumi ini,” imbuhnya.
Kang Emil memastikan, dengan penguatan pasar-pasar rakyat, maka masyarakat ataupun pedagang kecil dapat terbantu dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Ini kami lakukan dalam upaya meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat pada umumnya. Pembangunan pasar yang dimaksudkan sebagai upaya pemerintah menyelamatkan pedagang dalam menghadapi persaingan, agar pasar rakyat mampu berdaya saing dengan pasar-pasar modern,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disindag) Jabar, Moh Arifin Soedjayana mengatakan, untuk meningkatkan daya saing pasar rakyat, citra negatif yang ada mau tidak mau harus diubah menjadi tempat belanja dengan konsep pasar ramah, bersih, dan segar.
“Revitalisasi ini merupakan tuntutan masyarakat sebagai akibat dari pergeseran pola belanja. Setelah direvitalisasi, kami meminta para pedagang jagalah dan peliharalah sarana-sarana yang ada dalam lingkungan pasar ini, sehingga menjadikan pasar ini, pasar yang aman, nyaman, bersih, dan asri,” katanya.
Pihaknya juga berharap, usai direvitalisasi, Pasar Rakyat Lembursitu bisa menjadi pasar yang berstandar nasional Indonesia (SNI) 8152:2021 Pasar Rakyat.
“Hingga saat ini, Pemprov Jabar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat sudah membantu merevitalisasi 23 pasar berbagai daerah di Jabar,” tandas Arifin.