KOTA BANDUNG, HALO JABAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung siap menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Penyaluran BLT UMKM ini bertujuan guna meredam ancaman inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Bantuan untuk UMKM digulirkan selama 3 bulan, mulai Oktober hingga Desember 2022. Masing-masing senilai Rp150.000 per bulan dengan total Rp450.000. Total bantuan mencapai Rp2 miliar untuk sekitar 4.000 UMKM.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, program akan dimulai Kamis 13 Oktober 2022. Sebanyak 948 UMKM akan menerima secara simbolis.
Rencanannya penyaluran BLT UMKM Kota Bandung ini secara simbolis akan dilakukan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Kecamatan Cibeunying Kidul.
Ema mengungkapkan, kini Dinas Koperasi dan UMKM tengah memverifikasi data 4.000 pelaku usaha calon penerima BLT tersebut agar bantuan dapat tersalurkan tepat sasaran.
Bantuan tersebut, menurutnya, diprioritaskan untuk pelaku UMKM nonformal, seperti pedagang kaki lima (PKL), pedagang keliling atau asongan, dan UMKM berskala mikro lainnya.
Ia juga meminta agar PKL di Teras Cihampelas masuk dalam daftar penerima bantuan UMKM tersebut. “Kita juga mintakan UMKM di Teras Cihampelas menjadi target sasaran. Ini menyangkut aspirasi terkait masalah permodalan,” katanya. (*)
