HALOJABAR.COM– Persib Bandung siapkan rencana untuk menatap Liga 1 musim 2022/2023 dengan lebih matang. Mulai dari regulasi tiket, hingga antisipasi berbagai hal yang bisa merugikan klub.
Diketahui sepanjang kompetisi musim lalu banyak sekali sanksi yang dijatuhkan PSSI terhadap Persib. Adapun sejumlah sanksi tersebut terakumulasi dari beberapa pelanggaran.
Sanksi yang diterima Persib adalah berupa denda senilai Rp. 400 juta. ini atas pelanggaran suporter yang menyalakan flare di dalam Stadion, sebanyak dua kali pertandingan.
Lalu, denda sebesar Rp. 50 juta harus dibayarkan persib atas pelanggaran yang dilakukan pendukung yang melemparkan botol minuman kearah tim Bali United.
Jumlah sanksi denda yang diberikan kepada Persib oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sepanjang putaran pertama Liga 1 2022/2023 saja, sebesar Rp. 570 juta.
Menanggapi hal itu, untuk menatap musim depan, Teddy Tjahjono memulainya dengan melakukan perbaikan terkait penjualan dan penukaran tiket.
“Hal yang baik kita lakukan sebelumnya pasti kita akan lanjutkan, dengan berbagai perbaikan improvement yang kita lakukan. Tetapi intinya kita pasti akan melakukan sesuatu yang setiap hari lebih baik,” ujar Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono.
Dari apa yang diterima Persib musim lalu, Teddy mengutarakan, untuk musim depan akan ada beberapa evaluasi agar nantinya tim bisa meminimalisir kesalahan dan pelanggaran.
Adapun sanksi pelanggaran berupa pengurangan poin, sang bos mengatakan harus terlebih dahulu melihat Petunjuk Pelaksanaan (Juklak). Hal ini agar manajemen mengetahui tata cara pengurangan poinnya dengan lebih jelas
“Karena masih belum juklak itu ada, mungkin sulit untuk memberikan masukan sebelum kita tahu tata cara supaya lebih jelas pengurangan poin tersebut. Kita tunggu saja juklak, supaya kita bisa ikut berkontribusi memberikan pendapat,” lanjutnya
