“bjb

Profil Frida Kahlo, Maestro Lukis Seni Kaum Feminis

Profil Frida Kahlo, Maestro Lukis Seni Kaum Feminis
Profil Frida Kahlo, Maestro Lukis Seni Kaum Feminis. (Istimewa)

HALOJABAR.COM – Frida Kahlo adalah anak ketiga dari empat putri yang lahir dari ayah Jerman-Hungaria-Yahudi dan ibu keturunan Spanyol dan India Meksiko.

Dia awalnya tidak berencana menjadi seorang seniman; sebaliknya, Kahlo, seorang penyintas polio, mengikuti program pra-medis bergengsi ketika dia berusia 15 tahun.

Tiga tahun kemudian, Kahlo terluka parah dalam kecelakaan bus. Dia menghabiskan lebih dari satu tahun di tempat tidur, memulihkan diri dari beberapa patah tulang di punggung, tulang selangka, dan tulang rusuknya, serta cedera panggul, bahu, dan kaki yang hancur.

Baca Juga: TASCHEN Terbitkan Buku Biografi Bergambar Frida Kahlo Edisi ke 40, Perempuan Revolusioner dalam Dunia Seni Modern

Kahlo menghabiskan sisa hidupnya dalam kesakitan terus-menerus, akhirnya menyerah pada komplikasi terkait pada usia 47 tahun.

Selama masa pemulihannya, Kahlo mulai melukis dengan minyak, dengan sengaja menciptakan potret diri yang naif dan benda mati yang diisi dengan warna-warna cerah dan bentuk kesenian rakyat Meksiko yang selalu ia sukai.

Pada tahun 1929, Kahlo menikah dengan muralis Meksiko yang jauh lebih tua, Diego Rivera, yang pendekatannya terhadap seni dan aktivisme politik melengkapi pendekatannya.

Hubungan mereka bergejolak akibat perselingkuhan dalam pernikahan, tekanan karier Rivera, perceraian dan pernikahan kembali, dan kesehatan Kahlo yang memburuk.

Baca Juga: Misteri di Balik Kegilaan Pelukis Van Gogh, Sang Maestro Neo Impresionisme dalam Bingkai Asylum

Kahlo dan Rivera melakukan perjalanan ke Amerika Serikat dan Prancis, di mana ia bertemu dengan banyak tokoh berpengaruh dari dunia seni dan politik.

Pada tahun 1938, ia mengadakan pameran tunggal pertamanya di Galeri Julien Levy di New York. Dia menikmati kesuksesan internasional mulai tahun 1940-an.

Reputasinya melonjak setelah kematiannya, dimulai pada tahun 1980-an dengan diterbitkannya sejumlah buku tentang karyanya oleh sejarawan seni feminis dan lain-lain.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News