HALOJABAR.com – PT Karya Pohon Mas atau Goldtrees Cinema, akan meluncurkan sebuah film yang berjudul Djoeragan.
Film yang disutradarai Yusef Muldiyana ini dijadwalkan tayang mulai pada Februari 2022 di jaringan bioskop seluruh Indonesia dan platform digital.
Selaku sutradara dan penulis cerita film Djoeragan, Yusef mencoba memotret sisi gelap dalam perebutan kekuasaan yang penuh intrik itu.
“Intinya, Djoeragan bercerita tentang lima juragan yang bersahabat. Setelah maju sebagai kandidat kades, mereka saling bertengkar, sementara rakyatnya mengaggap mereka menjadi badut. Ada sarkas yang menjadi bumbu,” kata dia.
Nantinya, kata Yusef, film Djoeragan akan dibintangi oleh beberapa artis ternama seperti, Kang Jamal Preman Pensiun, Joe P-Project, Budi Dalton, Masbon (IRK), Doel Sumbang, Jajang C Noer, Meisya Siregar, Adhisty Zara, hingga Doni Damara.
“Kami juga berencana mengajak pegiat seni peran, termasuk budayawan di Kota Bandung. Selain itu, akan ada casting terbuka yang jadwalnya segera diumumkan,” kata dia.
Yang menarik, proyek film Djoeragan ini menjadi film pertama di Indonesia yang didukung oleh teknologi cryptocurency.
Baca Juga: Djoeragan, Film Pertama di Indonesia yang Gunakan Teknologi Blockchain Cryptocurrency
PT. Karya Pohon Emas melalui Goldtres mengalokasikan 5 miliar Goldtrees Coin untuk mendukung dan membantu pengembagan industri film di Indonesia, salahsatunya diawali dengan proyek film Djoeragan.
“Film Djoeragan ini akan menjdai film pertama di Indonesia yang didukung oleh teknologi cryptocurency. Tentu penayangannya nanti, selain di bioskop, kami manfaatkan platform digital,” kata CEO Priyayi Group yang juga Excecutive Producer Film Djoeragan, Tubagus Wijaya.
Tubagus menjelaskan, Goldtrees Coin adalah token utilitas yang dibuat pada Waves Blockhain dengan menggabungkan Cryptocurrency Exchange (DEX) yang terdesentralisasi.
“Total supply Goldtrees coin saat ini adalah sebanyak 65.000.000.000 (65 Miliar) token, dengan penawaran harga awal senilai satu dolar untuk setiap 1 Goldtrees (GDT). Kami mengalokasikan sebanyak 5.000.000.000 Goldtrees untuk membantu pengembangan industri flim di Indonesia,” jelasnya.
Bahkan nantinya tidak hanya Film Djoeragan saja, pihaknya pun siap mendukung banyak rumah produksi dalam menghasilkan karya-karyanya.
“Ini bisa sangat keren. Saya yakin ekosistem akan terbentuk dengan baik seiring perkembangan era digital,” ungkapnya.
Sinopsis Djoeragan
Film JOERAGAN menggambarkan kehidupan di Desa Cirungkad Kecamatan Leuwi Peurih suatu kawasan yang berada di wilayah Kabupaten Bandung Baru.
Desa Cirungkad dikenal sebagai desanya para Juragan karena desa itu banyak dihuni oleh para Juragan diantaranya JOERAGAN JOENA,JOERAGAN JACKY, DEN JAMIL, JOERAGAN JALIL, HAJI ENCENG.
Kelima Juragan itu sangat bersahabat dan selalu bersama-sama membangun Desa Cirungkad. Akan tetapi ketika kelimanya
maju dalam PILKADES 2022 hubungan diantara kelimanya menjadi renggang bahkan cenderung bermusuhan.
Sering terjadi perkelahian diantara para pendukungnya masing-masing. Haji Enceng melarang anak perempuannya untuk berhubungan dengan anak lelaki Joeragan Jalil. Joeragan Joena menyuruh agar putranya memutuskan hubungan dengan putrinya Joeragan Jacky.
Suatu hari ada penduduk baru di desa itu, seorang perempuan bernama Rita Juwita yang lebih senang dipanggil Inces Riri, ia mempunyai dua anak dan adik cantic yang baru pulang dari Amrik bernama Neng Mala.
Kecantikan Neng Mala membuat heboh masyarakat Cirungkad sampai-sampai kelima juragan yang sedang berseteru itu jatuh hati pada Neng Mala
Darwit seorang ahli politik dari kota datang ke Desa Cirungkad untuk membantu salah seorang Calon Kades untuk memenangkan Pilkades, dengan syarat ia akan mendapat imbalan cukup tinggi.
Ternyata Darwit tidak hanya mendekati salah seorang calon melainkan hampir semua calon ia dekati kecuali Den Jamil. Karena Joeragan Jamil ingin memenangkan Pilkades dengan cara yang fair.
Tapi Darwit tetap menunggu kalau saja tiba-tiba Den Jamil berubah pikiran. Ada hal yang aneh ketika Darwit mendekati Haji Enceng, ia rela membantu Haji Enceng tanpa bayaran asalkan ia mendapatkan putri kesayangan Haji Enceng.
Darwit dengan memerintah para anak buahnya untuk segera melakukan pendekatan kepada Karang Taruna, para petani, orang-orang pasar dan terminal bahkan kepada remaja mesjid untuk memilih Haji Enceng pada saat Pilkades nanti.
Padahal sebelumnya para anak buah Darwit telah menyuruh mereka untuk memilih Joeragan Jacky bahkan sebelumnya mereka disuruh memilih Joeragan Jalil dan sebelumnya lagi mereka harus memilih Joeragan Joehana selaku incumbent. Hal ini membuat masyarakat menjadi bingung.
Di pagi menjelang Pilkades dilaksanakan, di teras rumah para warga telah tersimpan kantung-kantung sembako dan amplop terselip di bawah pintu. Acara pemilihan
Acara pemilihan berlangsung hingga penghitungan suara dan Den Jamil yang terpilih sebagai Kepala Desa Cirungkad yang baru, para Juragan yang lain tidak menerima karena dianggap Den Jamil melakukan kecurangan.
Sementara Warga Desa Cirungkad sangat senang Den Jamil terpilih sebagai Kades baru karena Den Jamil dianggap sebagai orang yang jujur dan adil.
Joeragan Joena, Joeragan Jalil dan Joeragan Jacky sangat murka kepada Darwit karena ternyata mereka kalah dalam Pilkades bahkan Haji Enceng begitu kecewa karena sudah berkali-kali Darwit mengajak putrinya kencan.
Tapi kini Darwit entah berada dimana karena ia susah dihubungi karena sudah berubah nomor kontaknya.
Suatu malam di sebuah café di kota sambil dihibur oleh stand up comedy, Den Jamil berada di suatu meja dan menyerahkan kantong berisi uang kepada Darwit sebagai ungkapan rasa terima kasih karena serangan fajarnya
berhasil memenangkan dia menjadi Kepala Desa Cirungkad.