Suporter harus Disiplin, Aplikasi Cegah Kericuhan akan Diterapkan di Stadion Indonesia

aplikasi anti ricuh di stadion

Halo Jabar – Tragedi kericuhan yang sering terjadi di stadion olahraga khususnya di Indonesia, membuat polisi berencana akan menerapkan teknologi guna mengantisipasi kejadian tersebut.

Adapun, rencana polisi untuk mengantisipasi insiden tersebut dengan menerapkan penggunaan aplikasi yang dapat mendeteksi kemungkinan adanya potensi kericuhan di dalam stadion.

Penggunaan aplikasi yang dapat mendeteksi kemungkinan adanya potensi kericuhan di dalam stadion tersebut terinspirasi kepolisian Amerika Serikat.

Baca Juga: Kamis 2 Februari 2023, Persib Masih Memimpin Klasemen Sementara Liga 1

“Apabila terjadi insiden dapat mendeteksi. Aplikasi yang tentu perlu kita pelajari dan akan kita manfaatkan untuk kompetisi sepak bola khususnya dalam pengamanan,” ungkap Asops Kapolri Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.

Selain Polri, lanjut Agung, kursus tersebut juga diikuti oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Kesehatan, PSSI dan PT LIB.

Menurut Agung, pada simulasi pengamanan SUGBK terdapat sejumlah temuan. Terdapat ancaman terhadap dua objek vital yang berdekatan dengan lokasi pertandingan.

Baca Juga: Ketum PSSI Usulkan 1 Oktober sebagai Hari Libur Sepak Bola Nasional

“(Seperti) gedung DPR, perkantoran pemerintah, dan pusat perbelanjaan,” ucapnya.

Agung menambahkan, SUGBK terdapat pintu masuk cukup banyak pada akses stadion yaitu 94 pintu kecil untuk kecil dan 20 akses jalan raya.

Kendati begitu, Agung menyebut pihak pengelola SUGBK belum menjalankan manajemen resiko secara maksimal. “Kemudian manajemen risiko belum dijalankan maksimal oleh pengelola,” tukasnya.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News