HALOJABAR.COM – Tantrum merupakan kondisi saat anak meluapkan emosinya dengan cara marah, menangis kencang, menjerit, berteriak, hingga mengamuk.
Menurut penelitian, tantrum terjadi ketika anak merasa marah dan sedih secara berlebihan, tetapi tidak bisa mengutarakannya ke dalam kata-kata.
Dikutip dari laman Ibudanbalita.com, menurut seroang psikolog perkembangan anak bernama Belden, tantrum adalah hal yang normal terjadi pada setiap anakl sebagai bagian dari proses perkembangannya.
Namun jika sudah melebihi batas wajar, orangtua perlu waspada karena bisa jadi sebab tanda adanya masalah pada perkembangan si kecil.
Beberapa tanda tantrum pada anak yang tidak wajar diantaranya adalah durasi marah yang lama, frekuensinya sering terjadi, melakukan kotak fisik paa orang lain, melukai diri sendiri dan belum mampu menenangkan diri.
Berikut beberapa cara mengatasi tantrum pada anak yang bisa anda lakukan seperti disadur dari sejumlah sumber:
1. Berikan pelukan dan ciuman
Jika memungkinkan untuk mendekati anak saat anak sedang tantrum, segeralah peluk dan cium anak anda.
Kedua hal tersebut merupakan tindakan sedrhana yang dapat menenangkan sang anak.
2. Ajak anak bicara
Bisa jadi anak tanrum karena menginginkan sesuatu namun tidak bisa mengungkapkannya.
cobalah ajak anak anda bicara tapi tunggu hingga tenang. Jika sang anak belum bisa lancar bicara, berilah pertanyaan yang memungkinkan dia memberikan respo seperti anggukan atau gelengan kepala.
3. Hentikan aktivitas yang anda lakukan
Seorang anak tentunya sangat ingin mendapatkan perhatian dari orangtuanya, telebih jika orang tuanya sedang sibuk melakukan sesuatu.
Jika anak anda tantrum saat anda sedang sibuk melakukan sesuatu, hentikan dulu kegiatan tersebut.
Temani sang anak dan buat ia melakukan sesuatu agar anda bisa tenang menyelesaikan pekerjaan anda.
4. Berikan anak waktu bagi dirinya sendiri
Ketika sedang tantrum atau mengamuk, beberapa anak akan sulit didekati.
Bila ia tidak membahayakan bagi dirinya sendiiri atau orang lain, berikan sang anak waktu sendiri sambil menemani di dekatnya.
Ketika kekesalannya mereda, sang anak pun akan kembali normal.
5. Alihkan Perhatiannya
Yang terakhir adalah jika anak anda tantrum, alihkan perhatian mereka.
Caranya adalah dengan memberikan mainan, bernyanyi lembut atau menunjukkan sesuatun yang menarik.***