“bjb

Tekan Kasus DBD, Kemenkes Sebar Nyamuk Wolbachia di Bandung

nyamuk Wolbachia
Kemenkes RI sebar nyamuk Wolbachia guna menekan kasus DBD di Jawa Barat. (Pixabay)

HALOJABAR.COM– Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyebar nyamuk Wolbachia di lima kota di Indonesia, salah satunya adalah Bandung. Hal ini diketahui guna menekan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Adapun penyebaran nyamuk Wolbachia disebut-sebut bisa menekan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga 77 persen.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mengatakan penyebaran nyamuk Wolbachia sudah melakukan uji terlebih dahulu. Untuk itu ia meminta masyarakat agar reaktif soal wacana pelepasan nyamuk tersebut.

Hal ini lantaran, Kota Bandung selaku Ibu Kota Jawa Barat menjadi salah satu kota yang terpilih sebagai pilot project pelepasan nyamuk Wolbachia.

“Itu kan untuk nyamuk DBD, ya itu sudah melalui uji sebetulnya dan tujuannya baik. Tentunya kita jangan terlalu reaktif, jadi itu sudah diuji dulu sebelumnya,” ujar Bey Machmudin, Selasa, 21 November 2023.

BACA JUGADinkes Jabar Tanggapi Tingginya Kasus DBD di KBB

Sejatinya, lima wilayah kota yang disebar nyamuk Wolbachia itu adalah Jakarta Barat (DKI Jakarta), Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Bontang (Kalimantan Timur), dan Kupang (NTT).

Kemudian, berdasarkan data Kemenkes RI, hingga minggu ke-40 pada Tahun 2023 terdapat 68.996 kasus demam berdarah dengue (DBD) dengan kasus kematian 498 jiwa.

Lalu, 68 ribu lebih kasus DBD dilaporkan terjadi di 464 kabupaten/kota di 34 provinsi, sedangkan kasus kematian akibat virus dengue terjadi di 195 kabupaten/kota di 32 provinsi.

Untuk itu, Bey mengatakan pelepasan nyamuk Wolbachia sebagai langkah untuk bisa menurunkan tingkat penyebaran DBD. Ia juga memastikan bahwa pelepasan nyamuk Wolbachia aman.

“Itu tentunya ada keuntungannya, itu kita percaya sudah diuji coba oleh kementerian kesehatan. (Dipastikan aman) iya,” pungkasnya.

Selanjutnya, dari hasil studi AWED terlihat bahwa nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia mampu menurunkan kasus dengue sebesar 77.1% dan menurunkan rawat inap karena dengue sebesar 86%.

Dengan hasil studi dan hasil di beberapa negara lain yang menerapkan teknologi WMP, teknologi Wolbachia untuk pengendalian dengue telah direkomendasikan oleh WHO Vector Control Advisory Group sejak 2021. ***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News