Terlibat Sindikat TKI Ilegal, Dua Ibu Rumah Tangga di Cianjur Terancam 15 Tahun Penjara

pembunuhan ibu-anak di subang
Ilustrasi garis polisi, kriminal dan kejahatan. (Geralt/Pixabay)

HALOJABAR.COM – Polres Cianjur, mengamankan dua orang ibu rumah tangga yang diduga terlibat dalam sindikat pemberangkatan tenaga kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran secara ilegal ke sejumlah negara di Timur Tengah.

Kedua terduga pelaku masing-masing berinisial L (31) dan Y (36), warga Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur. Mereka ditangkap setelah polisi menerima laporan dari warga yang meminta seorang anggota keluarganya untuk dipulangkan.

“Namun keduanya menghilang dan lepas tanggung jawab, sehingga pihak keluarga melaporkan hal tersebut ke Mapolres Cianjur, selang satu hari setelah menerima laporan, petugas berhasil menangkap keduanya pada Minggu (4 Juni 2023),” kata Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan.

Keduanya mendapat tugas dari FH (36) Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Suriah, saat ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Cianjur untuk mencari pekerja sebanyak-banyaknya dengan iming-iming gaji besar dan diberi sejumlah fasilitas.

Setelah mendapat calon pekerja, keduanya mengurus dokumen dan visa wisata untuk memudahkan calon pekerja sampai ke Suriah dan sejumlah negara lainnya di Timur Tengah. Namun dari delapan orang asal Cianjur yang diberangkatkan meminta untuk dipulangkan kembali.

“Janji yang diberikan keduanya tidak terbukti karena sebagian besar hanya menerima gaji di bawah Rp5 juta yang sebelumnya dijanjikan di atas Rp 10 juta per bulan, ditambah mereka kerap mendapat perlakuan kasar dari majikan,” katanya. Pelaku bekerja sama dengan FH (36) DPO yang saat ini menetap di Suriah, sehingga sesampainya calon pekerja di Suriah akan disalurkan oleh FH ke calon majikan, untuk proses hukum terhadap FH pihaknya akan berkoordinasi dengan KBRI.

“Kami akan berkoordinasi dengan KBRI di Suriah terkait keberadaan FH, saat ini tersangka sudah masuk dalam DPO Polres Cianjur. Sedangkan terkait sejumlah pekerja migran yang minta dipulangkan kami sudah berkoordinasi dengan Pemkab Cianjur,” katanya.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News