HALOJABAR.COM – Sumber air di kompleks gedung baru DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang berada di Jalan Raya Padalarang – Cisarua, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, sulit ditemukan.
Bahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB sudah sebanyak 16 kali melakukan pengeboran untuk mencari sumber air di sejumlah titik yang berbeda di Gedung DPRD KBB yang baru, namun sumber air bersih yang dicari tidak kunjung menyembur ke permukaan.
“Pasokan air di gedung baru DPRD KBB memang belum clear, sudah dibor belasan kali tapi belum ada,” tutur Kepala Dinas PUTR, KBB, Mochamad Ridwan, Selasa 11 Juni 2024.
Fasilitas air di gedung yang rencananya akan dipakai pada akhir bulan ini menjadi permasalahan serius. Sebab air menjadi sarana penunjang yang sangat vital, sehingga sedang diupayakan pasokan dari PDAM milik BUMD KBB.
BACA JUGA: Butuh Tambahan Anggaran untuk Perbaiki Gedung DPRD KBB yang Baru karena Lama Tak Dipakai
Menurutnya, jika dengan menggunakan sible tidak akan terkejar tali airnya. Diduga tali airnya sangat dalam karena daya jangkau sible maksimalnya hingga kedalaman 70 meter. Apalagi lokasi gedung DPRD KBB berada di dataran tinggi.
Guna memastikan keberadaan airnya harus menggunakan alat terameter dan survei geolistrik. Survei geolistrik digunakan untuk mengukur karakteristik material di bawah permukaan tanah. Sementara survei geolistrik digunakan untuk membuat sumur artesis.
“Jadi harus pakai pola itu, survei geolistrik karena mungkin harus sumur artesis baru airnya ada,” ucapnya.
Kabag Umum pada Sekretariat DPRD KBB, Dudih Heryana mengakui jika gedung DPRD KBB belum dilengkapi fasilitas air bersih. Pihak pelaksana proyek beralasan sudah belasan kali melakukan pengeboran namun air tidak keluar.
