BANDUNG, HALOJABAR.COM – Jawa Barat bakal membangun ribuan broadcast center atau stasiun televisi mini untuk mengangkat potensi dan sumber daya lokal lewat program Satu Desa Satu TV.
Melalui upaya tersebut, setiap desa didorong untuk mengeksplorasi potensi desanya masing-masing dengan memanfaatkan tekologi informasi, sehingga bisa menjadi desa yang mandiri.
Sebagai pilot project, lima stasiun TV Desa telah dibangun di Kabupaten Bandung, Cirebon, Subang, Bogor, dan Kabupaten Garut dengan memanfaatkan jaringan internet hasil kerja sama dengan PT BDS dan Aliansi Jurnalis Video (AJV) Jabar.
CEO PT BDS, Khairullah mengatakan bahwa TV Desa harus tumbuh dari desanya sendiri dengan memanfaatkan potensi yang ada, baik sumber daya alam, wisata, maupun seni budaya.
“Kami berharap di desa tumbuh enterpreneur dengan program Satu Desa Satu TV ini,” ujar Khairullah dalam Peluncuran Satu Desa Satu TV di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Kamis (27/1/2022).
Pihaknya berharap, digitalisasi di pedesaan terus berkembang seiring pengembangan broadcast center atau stasiun televisi mini di desa-desa di Jabar yang jumlahnya mencapai 5.000-an desa.
“Sehingga, bottom up atau dari bawah ke atas, yakni masyarakat pedesaan atau pelaku kreatif dari desa yang aktif memunculkan konten-konten desanya. Sehingga, bukan hanya ekonomi, tetapi juga menyentuh seni budaya,” terangnya.
Selain itu, melalui pelatihan yang dilakukan AVJ, warga desa, terutama generasi mudanya akan dibekali ilmu untuk memaksimalkan potensi desa, seperti pariwisata hingga kearifan lokal melalui TV Desa tersebut.
“Teknologinya sudah ada, yang ada tinggal bagaimana mengemas konten potensi desa itu supaya jadi menarik,” katanya.
Khairullah menambahkan, ke depan, tidak menutup kemungkinan bahwa TV Desa bisa memanfaatkan frekuensi publik. Oleh karenanya, pihaknya pun terus berkoordinasi dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jabar terkait hal itu.
