Bapenda Jabar Berkolaborasi dengan Puluhan Komunitas Otomotif untuk Sosialisasikan Pajak

bapenda jabar komunitas otomotif
Bapenda Jabar berkolaborasi dengan komunitas otomotif melakukan sosialisasi kebijakan pajak kendaraan kepada seluruh elemen masyarakat. (Istimewa)

HALOJABAR.COM – Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) berkolaborasi dengan komunitas otomotif melakukan sosialisasi kebijakan pajak kendaraan kepada seluruh elemen masyarakat.

Belum lama ini Bapenda melakukan sosialisasi pajak kendaraan kepada salah satu elemen masyarakat yang cukup strategis adalah komunitas pecinta otomotif, di Bandung.

Tidak hanya sekedar melakukan sosialisasi, Bapenda juga menggandeng komunitas pecinta otomotif di Jawa Barat untuk ikut mendorong para anggota komunitas pecinta otomotif dan masyarakat Jawa Barat agar taat dalam membayar pajak kendaraan tepat waktu.

Ketaatan masyarakat dalam membayar pajak berarti berpartisipasi dalam pembangunan daerah dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan pelayanan publik baik pendidikan, kesehatan, infrastruktur maupun sektor layanan publik lain.

BACA JUGA: Genjot PAD, Bapenda Indramayu Masifkan Sosialisasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Kolaborasi untuk meningkatkan kesadaran membayar pajak kendaraan Bapenda dengan komunitas pecinta otomotif diikuti oleh 31 organisasi yang bergelut di sektor otomotif, mulai dari komunitas motor bebek, motor matic, motor dengan cc besar. Begitu pula dari sisi jenis mobil, mulai dari komunitas mobil Jepang, mobil eropa hingga mobil off road.

“Kolaborasi ini jadi elemen penting bagaimana program-program pemerintah bisa berjalan baik. Bapenda sudah melakukan kolaborasi dengan banyak pihak dan kali ini dengan komunitas otomotif,” ucap Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik, Rabu 8 Mei 2024.

“Mereka akan turut mensosialisasikan berbagai program Bapenda termasuk program meningkatkan ketaatan pajak dan informasi pentingnya pajak untuk kebutuhan pembangunan di bidang Kesehatan, Pendidikan dan infrastruktur,” ia melanjutkan.

Di sisi lain, ia mengaku optimis raihan pendapatan tahun ini bisa melebihi realisasi pada tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 34,77 triliun.

Exit mobile version