HALOJABAR.COM- Sebagian besar masyarakat Indonesia mungkin pernah mendengar olahraga pickelball. Olaharaga pickleball ini sudah masuk ke Indonesia pada tahun 2019 silam.
Untuk di wilayah Jawa Barat sendiri, olahraga yang satu ini mulai diperkenalkan pada tahun 2020, lalu. Sedikit informasi, secara teknis pickleball ini merupakan olahraga gabungan dari tenis, badminton dan tenis meja.
Baca Juga: Calendar of Event 2024: Dispora Kota Bandung akan Menggelar 84 Event Olahraga dan Kepemudaan
Semakin kesini, olaharaga yang berasal dari Amerika tersebut kian digemari oleh masyarakat, khususnya Jawa Barat. Melihat hal tersebut, Girimekar Permai Pickelball menggelar GMP Pickleball Open Tournament, pada hari Sabtu 17 Februari 2024, kemarin.
Dibuka langsung oleh Ketua KONI Jabar, M. Budiana, event ini diikuti sebanyak empat klub, yakni JHD Pickleball Soreang, Margaasih Pickleball, Kharisma Pickleball Club, dan GMP Pickleball Community sebagai tuan rumah.
Ketua KONI Jabar, M. Budiana tidak menyangka antusiasme masyarakat di Kabupaten Bandung terhadap olehraga pickleball begitu tinggi.
“Ini menjadi modal bagi pickleball untuk lebih berkembang lagi di masyarakat. Makanya saya minta ke Pengda Provinsi agar kabupaten dan kota yang lain bisa seperti Kabupaten Bandung (klub menggelar open tournament)” ujar Budiana.
Menurut Budiana, pickleball sudah masuk keanggotaan KONI Jabar sejak Desember 2023. Budiana menuturkan jika olahraga ini masuk keanggotaan KONI pada Raker bulan Desember 2023, lalu, bersama MMA.
“Pada raker Desember 2023 pickleball bersama MMA (mix martial art) sudah masuk keanggotaan KONI Jabar sebagai olahraga baru” sebutnya.
Budi berharap pickleball bisa berkembang bukan saja dari segi prestasi tapi juga segi rekreasi. Masyarakat semakin gemar lagi berolahraga, bukan saja sepak bola, volley ball, atau badminton yang sudah lebih dulu populer di Indonesia, tapi juga pickleball.
Dengan kultur masyarakat Jabar yang gemar badminton, kemiripan teknik, hingga fasilitas dan alat olahraga pickleball yang mudah dimiliki, Budiana melihat olahraga baru ini bisa berkembang ke level selanjutnya.
Terlebih, tambah Budiana, olahraga ini tidak ada batasan usia. Ia menuturkan jika olaharaga ini dipertandingkan di event resmi dengan berbagai kelompok umur. Mulai dari U19+, U35+ sampai U50+.
“Pickleball sampai usia di atas 50 tahun plus pun masih bisa berprestasi. Saya sangat menganjurkan olahraga baru ini. Daripada di rumah main gadget lihat youtube, lebih baik main pickleball” selorohnya.
Ketua Pengurus Daerah Pickleball Jawa Barat Dedi Supriadi yang juga hadir di GMP Pickleball Open Tournament mengapresiasi GMP Pickleball Community karena menyelenggarakan event sekelas open tournament.
Menurutnya, Pengda Provinsi telah sering menggelar berbagai kejuaraan untuk menggencarkan olahraga pickleball, namun GMP Pickleball Open Tournament adalah yang pertama di Jabar diselenggarakan oleh klub.
“Ini yang pertama di Jabar open tournament diselenggarakan oleh klub” kata Dedi.
Saat ini, sudah ada 22 pengurus cabang pickeball di tingkat kabupaten dan kota di bawah Pengda Provinsi. Sedang berproses pembentukannya saat ini Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Ciamis, dan Kota Banjar.
Dedi mengatakan, dari berbagai event yang dilakukan baik oleh pengurus daerah, cabang, maupun klub, akan menjadi wadah penjaringan atlet pickleball dari Jabar untuk berkompetisi di kejuaraan resmi.
Baca Juga: Demi Hattrick Juara Umum PON, KONI Jabar Kembali Gandeng Gyeongsangbuk-Do
Dedi berharap pengurus cabang semakin rajin lagi promosi dan membina klub – klub pickleball yang bermunculan di daerah masing – masing, agar terdata.
GMP Pickleball Open Tournament se – Kabupaten Bandung Seri 1 telah menghasilkan juara. Kategori singel putra menjadi kampiun Dani dari JHD Pickleball Soreang, dobel putra Deded Syafril – Ariyo dari GMPP Community, dobel putri Sita Lasmisari – Diana (GMPP – Kharisma), dan mix Deded Syafril – Sita Lasmisari dari GMPP Community.***
