HALOJABAR.COM – Anjuran memotong kuku pada hari jumat sudah sangat sering kita dengar.
Menurut beberapa sumber memotong kuku di hari itu juga memiliki beberapa keutamaan.
Membersihkan kuku adalah kegiatan yang wajib di lakukan setiap orang untuk menjaga dari kotoran yang menempel, ataupun mempermudah kegiatan kita sehari-hari.
Meskipun demikian beberapa orang justru sengaja memanjang kukunya dengan berbagai alasan pribadinya.
Umumnya, ulama menganjurkan untuk memotong kuku pada hari Jumat, mengingat, hari Jumat adalah hari raya mingguan umat Islam.
Demikian pula untuk memotong bagian tubuh yang kotor lainnya seperti, rambut dan kumis. Meskipun tak ada dalil yang mengkhususkan hal ini di lakukan pada hari tertentu.
Karenanya, apabila kuku ini sudah layak dipotong maka hendaknya anda memotongnya.
Ada dua hadis yang berisikan anjuran untuk memotong kuku pada hari Jumat.
“Barang siapa yang memotong kukunya pada hari Jumat, maka dia dilindungi dari kejelekan semisalnya,” selanjutnya “Nabi shalallahu alaihi wa salam terbiasa memotong kuku dan kumis beliau pada hari Jumat, sebelum berangkat shalat Jumat.”
Meskipun demikian, kedua hadis tersebut dinilai lemah oleh Imam Al-Albani.
Pada hadis pertama, beliau nyatakan statusnya “dhaif”, bahkan hadis kedua menurutnya dinyatakan sebagai hadis “palsu”. Mukhtashar Silsilah Dhaifah, no. 112 dan no. 1816, dikutip dari konsutasisyariah.com
Terdapat juga beberapa riwayat dari para sahabat Nabi dan tabi’in, disebutkan Al-Baihaki bahwa Ibnu Umar Ra terbiasa memotong kuku dan kumis pada hari Jumat, selanjutnya Ibnu Abi Syaibah mengatakan, orang-orang memotong kuku mereka pada hari Jumat.
Anjuran untuk memotong kuku juga datang dari Imam Syafi’i yang menegaskan dianjurkannya memotong kuku dan mencukur rambut kumis dan kemaluan.***
