HALOJABAR.COM- Melalui Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Pusat Vulkanologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) kembali menaikkan status Gunung api Ruang menjadi level IV atau ‘Awas’ per hari ini, Selasa 30 April 2024.
Kenaikkan status tersebut dilakukan karena Gunung Ruang yang berada di Provinsi Sulawesi Utara, kembali mengalami erupsi dengan disertai gemuruh dan gempa pada Senin 29 April 2024, kemarin.
“Suara gemuruh yang cukup kencang terdengar dari Pulau Tagulandang saat Gunungapi Ruang kembali bererupsi,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan BNPB.
“Secara visual tampak adanya lontaran lava pijar membumbung ke angkasa disertai material vulkanik dan membuat langit berwarna merah menyala disertai petir yang menyambar-nyambar dan merupakan bagian dari gejala vulkanolog,” jelasnya.
Akibatnya, seluruh warga terdampak yang tersebar di tiga wilayah, telah diungsikan. Tiga wilayah yang terdampak oleh erupsi gunung tersebut adalah, Kab. Sitaro, Kab. Minahasa Utara dan Kota Manado.
Baca Juga: Gunung Ruang di Sulawesi Utara Meletus, 828 Warga Dievakuasi
Berdasarkan informasi yang diterima redaksi HALOJABAR, ketiga wilayah yang terdampak tersebut mengalami kerugian materil. Beberapa bangunan seperti rumah, perkantoran, sarana kesehatan dan pendidikan pun turut terdampak akibat kejadian tersebut.
Sejauh ini, BPBD setempat telah berkoordinasi dengan pihak terkait telah melakukan berbagai upaya untuk menangani peristiwa tersebut. Diantaranya adalah menyediakan alat evakuasi, mendirikan dapur umum pengungsian serta memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
“Pada tingkat aktivitas Gunungapi Ruang Level IV ‘Awas’ maka direkomendasikan kepada masyarakat di sekitar Gunungapi Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif,” ungkap Abdul Muhari.
“Masyarakat di sekitar Gunungapi Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunungapi Ruang dan tetap mengikuti perkembangan aktivitasnya melalui sumber yang dapat dipertanggungjawabkan seperti PVMBG, Badan Geologi, BNPB, BPBD, TNI, Polri dan instansi terkait lainnya,” imbuhnya.***
