COVID-19 Di Singapura Tiba-Tiba Melonjak, Apa Penyebabnya?

38 Pasien Positif Covid-19 JN.1 Terkonfirmasi, Ini Ciri-Ciri Menurut Dinkes
Ilustrasi - 38 Pasien Positif Covid-19 JN.1 Terkonfirmasi, Ini Ciri-Ciri Menurut Dinkes. (Istimewa)

HALOJABAR.COM – Kasus COVID-19 di Singapura naik dua kali lipat hingga tembus lebih dari 20 ribu kasus. Lalu, apa yang menjadi pemicu kasus COVID-19 di Singapura meningkat?

Melansir dari Strait Times, peningkatan infeksi COVID-19 itu kemungkinan disebabkan oleh faktor-faktor seperti musim perjalanan di akhir tahun dan berkurangnya kekebalan penduduk.

“Saat ini, tidak ada indikasi bahwa subvarian utama lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar,” kata Kemenkes Singapura.

Walaupun negara-negara di wilayah beriklim sedang mengalami peningkatan kasus penyakit pernapasan. Kementerian Kesehatan menyebutkan secara keseluruhan kasus penyakit pernapasan di Singapura tetap stabil.

Otoritas kesehatan tersebut menyarankan masyarakat untuk selalu mengikuti perkembangan vaksinasi COVID-19. Kemudian merekomendasikan dosis tambahan sekitar satu tahun setelah dosis vaksin terakhir untuk mereka yang berusia 60 tahun ke atas, orang yang rentan secara medis, serta penghuni fasilitas perawatan lansia.

“Di luar kelompok ini, semua individu berusia enam bulan ke atas juga didorong untuk menerima dosis tambahan, terutama bagi petugas kesehatan dan anggota rumah tangga/pengasuh individu yang rentan secara medis,” tandasnya.

Selanjutnya, Kementerian Kesehatan juga mengimbau kepada warga agar tetap waspada atas meningkatnya kasus COVID-19 tersebut.

Otoritas kesehatan Singapura mencatat peningkatan perkiraan infeksi COVID-19, yakni 22.094 pada 19-25 November dibandingkan 10.726 pada minggu sebelumnya. Walaupun demikian, pihaknya mengatakan rata-rata kasus rawat inap dan keterisian ICU akibat COVID-19 masih stabil.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News