Dua Hal ini yang Ditakutkan Pelatih Gulat Jabar di PON XX Papua

Halo Jabar – Pandemi COVID-19 dan Malaria menjadi dua hal yang paling dikhawatirkan bagi tim Pelatda Gulat Jawa Barat saat berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Pelatih tim Pelatda gulat Jabar, Bambang Erawan mengaku kekhawatiran dua hal itu, tidak hanya dirasakan cabor gulat saja, tetapi cabor lainnya juga. Apalagi vaksin Malaria memiliki efek samping.

“Saya dengar kalau sudah di vaksin Malaria ada rasa mual dan tenaga hilang. Diharapkan dokter yang disiapkan KONI Jabar jangan sampai kecolongan karena itu yang kami khawatirkan,” tandas Bambang di Ruang Kominfo KONI Jabar, Jalan Pajajaran, Bandung, Senin (23/8).

Selain itu, Bambang juga berharap tim dokter yang disiapkan KONI Jabar mendampingi setiap atlet saat melakukan test PCR jelang pertandingan karena hal itu rawan juga bagi setiap atlet.

“Kita khawatir hasil swabnya diganti, meski itu tidak mungkin, tetapi kita harus tetap antisipasi. Itu juga menjadi salah satu kekhawatiran kita, persiapan sudah matang, begitu datang ke sana (Papua) tidak bisa main karena positif,” kata Bambang.

Bambang mengaku persiapan tim Pelatda gulat Jabar menghadapi PON XX sudah maksimal meski batal menggelar try out ke Korea Selatan karena penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).

“Sebagai gantinya kita mengundang Kota dan Kabupaten untuk sparring atlet Pelatda. Target kita di PON nanti lima medali emas, Insya Allah tercapai,” pungkas Bambang.***

 

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News

Penulis: Barri Abdul JalilEditor: Bari AJ