HALOJABAR.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menargetkan angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2024, lebih meningkat dibandingkan dengan Pemilu tahun 20219.
Oleh karenanya sosialisasi pendidikan kepada para pemilih untuk Pemilu serentak ini terus dilakukan. Mengingat pada hari pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang, pemilih harus mencoblos lima kertas suara yang berbeda.
“Sosialisasi pendidikan pemilih kepada masyarakat terus kami lakukan termasuk ke wilayah-wilayah pelosok. Seperti yang telah dilakukan di Kampung Cijuhung RW 11, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, awal pekan ini,” terang Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, KPU KBB, Deni Firman Rosadi, Jumat 9 Februari 2024.
BACA JUGA: Menelusuri Pengertian Dapil: Memahami Pentingnya Daerah Pemilihan dalam Pemilu
Menurutnya, masyarakat yang tinggal di daerah terpencil dan pelosok tetap harus difasilitasi dan mendapatkan pendidikan soal kepemiluan. Meskipun kendala waktu, akses infrastruktur, transportasi, dan cuaca ekstrem harus dihadapi petugas di lapangan.
Contohnya seperti saat memberikan sosialisasi pendidikan pemilih di Kampung Cijuhung dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 294 orang. Perjalanan dari kantor KPU KBB sampai ke wilayah tersebut membutuhkan waktu 3,5 jam dan harus menggunakan perahu selama 20 menit melintasi Waduk Cirata.
Itu hanya salah satu contoh daerah terpencil di KBB, meskipun masih banyak daerah lainnya yang medannya cukup ekstrem. Terutama di wilayah selatan KBB yang kontur wilayahnya banyak terdapat pegunungan, perbukitan, dan perkebunan.
Sejauh ini, pihaknya merasa bersyukur karena antusias dan partisipasi masyarakat untuk mengikuti pendidikan pemilih ini sangat banyak. Mereka pun banyak yang sudah memahami tata cara memilih lantaran pernah mengikuti tahapan pencoklitan sebelumnya.
BACA JUGA: Gaung Pilpres Lebih Terdengar Dibandingkan Pileg, Pemilih Pemula Masih Bingung