Jelang Idulfitri 1445 H, Pemkot Bandung Pastikan Harga dan Ketersediaan Pangan Aman

stok pangan bandung
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, saat mengecek harga dan ketersediaan bahan pangan di pasar tradisional pada Rabu 3 April 2024. (Diskominfo Kota Bandung)

HALOJABAR.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan ketersediaan stok pangan jelang Idulfitri 1445 H dalam posisi tercukupi. Hal itu disampaikan Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono saat meninjau keamanan dan harga pangan di Pasar Sederhana, Rabu 3 April 2024.

Selain ketersediaannya yang mencukupi, Pemkot Bandung juga berkomitmen menjaga tren harga komoditas pangan agar tak melonjak naik.

“Dari sisi ketersediaan ini aman. Jadi kami harap masyarakat tidak perlu panik,” ujar Bambang.

Terkait kenaikan harga yang biasa terjadi jelang Idulfitri, Bambang memastikan Pemkot Bandung akan menjaga hal tersebut. Ia juga meminta kepada para pedagang di pasar agar tidak menaikkan harga komoditas pangan secara signifikan.

BACA JUGA: Operasi Ketupat Lodaya 2024 Digelar Mulai Besok: 193,6 Juta Orang Diprediksi Bakal Mudik

Bambang juga memastikan Pemkot Bandung akan segera mengambil langkah jika terjadi kenaikan signifikan dari komoditas pangan.

“Potensi kenaikan ada. Tapi, kami akan lakukan upaya mitigasi. Kami pastikan setiap saat akan mengontrol baik dari aspek ketersediaan dan kenaikan harganya,” terang Bambang.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar memastikan bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung akan menjaga aspek keamanan pangan dan kenaikan harga pangan, khususnya jelang Idulfitri 2024.

Dia menyebut, update harga sejumlah komoditas pangan jelang Lebaran per hari ini antara lain:

  • Cabai Tanjung Rp70.000 per kilogram
  • Daging Ayam Rp39.000 per kilogram
  • Daging Sapi Rp140.000 per kilogram
  • Telur Ayam Rp29.000 per kilogram

BACA JUGA: Atasi Persoalan Pangan Selama Ramadhan, DPRD Kota Bekasi Beri Lampu Hijau Pengunaan Anggaran BTT

“Ada kenaikan harga tetapi tidak signifikan. Hal yang kami harus jaga, kenaikan harga itu jangan terlalu jauh dari harga HET. Harga batas tertingginya,” ujar Gin Gin.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News