Kalah dalam Segi Penguasaan Bola, Begini Komentar Bojan Hodak

Bojan Hodak (Media Officer Persib)

HALOJABAR.COM- Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengomentari minimnya jumlah presentase penguasaan bola timnya pada laga kontra Bali United, Selasa 14 Mei 2024, kemarin malam.

Pada laga kemarin malam, skuad Maung Bandung hanya mampu mencatatkan 42 persen penguasaan bola. Namun, dari segi jumlah tembakan, Maung Bandung mampu unggul atas Serdadu Tridatu dengan mencatatkan enam kali peluang.

Menanggapi hal tersebut, Bojan Hodak menjelaskan jika dalam sepakbola yang terpenting adalah soal efektivitas. Pasalnya, bagi Bojan Hodak penguasaan bola tidak terlalu memberikan dampak yang banyak bagi timnya.

Baca Juga: Persib Tuai Hasil Imbang 1-1 atas Bali United, Bobotoh Puji Ezra Walian dan Harapkan Kemenangan di Leg Kedua

“Apakah penguasaan bola itu penting? Saya hanya bertanya. Apakah memainkan bola oleh empat pemain belakang itu penting? Yang terpenting adalah gol, peluang dan tembakan,” ujar Bojan Hodak pada sesi jumpa pers di Bali United Training Center, Selasa 14 Mei 2024.

Sementara itu, skuad Serdadu Tridatu mampu mencatatkan 58 persen penguasaan bola dengan empat tembakan mengarah ke gawang. Pelatih asal Kroasia tersebut menuturkan jika dalam sepakbola profesional, yang terpenting adalah soal efektivitas.

“Penguasaan bola itu penting untuk anak-anak di bawah 12 tahun karena itu jadi latihan untuk melakukan operan dan mengarahkan bola pada target. Tapi di sepakbola profesional adalah yang penting bagaimana caranya untuk menang. Tidak ada yang lain,” tuturnya.

Maka tidak heran jika pelatih berusia 53 tahun tersebut cenderung menerapkan skema serangan balik saat pertandingan. Menurutnya, skema counter attack ini dirasa cukup efektif dalam membahayakan gawang lawan.

“Bisa dilihat bahwa serangan balik adalah bagian dari permainan dan kalian harus tahu ada lima situasi di pertandingan. Ketika lawan menguasai bola, ketika tim sendiri menguasai bola, transisi bertahan, transisi menyerang dan set piece. Jadi tim harus bagus dalam lima situasi itu,” jelasnya.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Bali United Persib Selasa 14 Mei 2024: Serdadu Tridatu Perpanjang Rekor Buruk Maung Bandung

“Tapi soal memainkan ball possesion, itu tidak akan berbahaya jika tidak ada umpan yang menusuk ke dalam. Ada satu perumpaan dari seorang pelatih Cili mengenai penguasaan bola,” tambahnya.

Bojan mengambil analogi pelatih tim nasional asal Argentina, Jorge Sampaoli. Baginya, yang terpenting dalam sepakbola adalah memanfaatkan momentum dan efektivitas dalam meraih hasil maksimal, dalam suatu pertandingan.

“Ini seperti duduk dengan seorang wanita di malam hari, membeli minuman untuknya, berbicara dengannya lalu ada laki-laki lain datang dan mengajaknya pergi. Jadi itu seperti melakukan penguasaan bola tapi tidak bisa mencetak gol,” ungkap Bojan.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News