KCIC Datangi Sekolah, Sosialisasikan Bahaya Bermain Layangan di Sekitar Jalur Kereta Cepat Whoosh

kcic sosialisasi sekolah whoosh
KCIC secara intensif terus melakukan sosialisasi ke para siswa di sekolah-sekolah yang berada dekat jalur Kereta Cepat Whoosh terkait dengan bahaya bermain layang-layang. (Foto: Dok. KCIC)

HALOJABAR.COM – Menjelang musim liburan sekolah, KCIC menggiatkan sosialisasi terkait bahaya bermain layang-layang di dekat jalur Kereta Cepat Whoosh khususnya kepada anak-anak sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah potensi gangguan dan menjamin keselamatan layanan kereta cepat.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, sepanjang tahun ini setidaknya sudah ada 10 sekolah yang mendapatkan sosialisasi. Sekolah-sekolah yang dipilih merupakan sekolah yang lokasinya berdekatan dengan jalur Whoosh.

“Ada kurang lebih 2 ribu siswa yang mengikuti sosialisasi dalam rangka memperingati bulan Juni sebagai Bulan Tertib Layang-Layang. Sasarannya terutama anak-anak, sebab permainan layang umumnya dilakukan anak-anak sepulang sekolah,” tutur Eva dalam keterangannya, Selasa 11 Juni 2024.

BACA JUGA: Operasional Kereta Cepat Whoosh di Cimahi dan Padalarang Rawan Terganggu dari Aktivitas Layang-layang

KCIC berkolaborasi dengan berbagai sekolah dan tokoh masyarakat, sehingga sosialisasi diharapkan dapat lebih efektif dan dipahami anak-anak. Dalam kegiatan sosialisasi tersebut dijelaskan mengenai Kereta Cepat Whoosh.

Anak-anak juga diberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga kawasan sekitar rel kereta api bebas dari layang-layang. Untuk menghindari potensi gangguan yang dapat disebabkan oleh layang-layang terhadap sistem kelistrikan Whoosh sehingga berbahaya untuk keselamatan dan keamanan.

Siswa diedukasi melalui aktivitas yang menyenangkan dan interaktif serta materi sosialisasi yang unik dan menarik. Tujuannya agar informasinya mudah diterima dan dipahami langsung oleh anak-anak.

BACA JUGA: Shuttle Tujuan Bandara Halim Perdanakusuma Tersedia di Stasiun Kereta Cepat Whoosh Halim

“Kami mengimbau anak-anak untuk bermain layang-layang di tempat yang aman dan telah ditentukan, jauh dari jalur Whoosh. Setidaknya 500 m ke kiri dan kanan jalur Whoosh harus steril dari layang-layang,” tuturnya.

Eva menjelaskan, tidak hanya sosialisasi, di sisi teknis KCIC tetap melakukan patroli rutin berkolaborasi dengan TNI/Polri dan memetakan lokasi-lokasi yang rawan terhadap gangguan layang-layang. Memasuki masa libur sekolah dan musim kemarau berbagai kegiatan dilakukan dengan lebih intensif.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News