HALOJABAR.COM – Batik khas Cimahi memang belum seterkenal daerah-daerah penghasil batik, seperti Cirebon, Pekalongan, Solo dan daerah lainnya. Namun kota yang hanya memiliki tiga kecamatan ini sudah mempunyai lima corak khas.
Adalah sosok Triwanto Wardi yang menekuni bisnis batik yang digagas mantan Wali Kota Cimahi periode 2012-2017, Atty Suharti. Saat itu Atty masih menjabat sebagai Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Cimahi.
Saat itu Pemkot bersama Dekranasda setempat berkeinginan untuk membuat batik khas Cimahi. Kemudian, dikumpulkanlah para toko dan sesepuh untuk merumuskan dan merealisasikan keinginan tersebut.
BACA JUGA: UMKM Minat Ikut Produksi Seragam Batik Haji? Ini Syaratnya
Mereka menggali ciri khas Cimahi untuk membuat batik yang unik dan terinspirasi dari budaya lokal. Sehingga batik tersebut berbeda dari batik lain yang sudah ada, serta tujuan utamanya adalah untuk menonjolkan keunikan dari batik ini.
“Hasilnya ada lima motif batik yang dikembangkan, salah satunya Kampung Adat Cireundeu,” kata Triwanto saat ditemui di galerinya yang terletak di Jalan Bumi Prima Raya Nomor 12, Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara.
Selain itu, lanjut dia, ada juga kekhasan di Ciawitali yang merupakan sebuah kampung di mana sebelumnya dipenuhi dengan hutan bambu dan kujang yang dianggap sebagai senjata khas Jawa Barat. Lalu kekhasan Cimahi sebagai daerah militer dan adanya objek wisata Curug Cimahi jadi ide.
“Jadi gagasannya dari Pemkot, kita hanya mengembangkan saja. Ternyata, responsnya sangat positif dan antusias,” ujarnya.
BACA JUGA: Asal-usul dan Sejarah Batik Durian yang Kini Mendunia
Supaya dikenal oleh masyarakat luas, sambung Triwanto, pada tahun 2009 saat HUT Kota Cimahi pihaknya melaksanakan launching pertama kali memperkenalkan batik khas Cimahi kepada masyarakat.
