Kendalikan Wabah DBD, Pemkot Cimahi Lakukan Gerakan Serentak PSN

wabah dbd cimahi
Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi memimpin pelaksanaan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) di RW 02 Kelurahan Cibabat Kota Cimahi, Kamis 28 Maret 2024. (Humas Pemkot Cimahi)

HALOJABAR.COM – Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi Dicky Saromi memimpin secara langsung pelaksanaan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) di RW 02 Kelurahan Cibabat, Kota Cimahi, Kamis 28 Maret 2024, sebagai upaya menekan dan mengendalikan wabah demam berdarah dengue (DBD).

Gerakan serentak PSN ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan Pemkot Cimahi sebagai upaya dalam mengendalikan meningkatnya penyakit DBD di Kota Cimahi.

“Ini gerakan serentak melakukan pemberantasan sarang nyamuk di 15 kelurahan dengan melibatkan TP PKK kemudian juga kader-kader posyandu, kader-kader kelurahan, RT, RW juga dari Dinkes, perguruan tinggi, dan yang lainnya,” kata Dicky kepada wartawan.

Dicky mengatakan, semua ini bagian dari upaya ikhtiar untuk menyikapi wabah DBD yang terjadi sekarang di Kota Cimahi. Tujuan untuk mengurangi sekaligus mengantisipasi adanya jentik nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit DBD.

BACA JUGA: Pemkot Bandung Pastikan Sebanyak 41 Rumah Sakit Siap Tangani Kasus DBD

Dirinya mengingatkan kepada warga agar terus melaksanakan kegiatan PSN secara rutin, mengingat Kota Cimahi merupakan salah satu wilayah endemis DBD di Provinsi Jawa Barat.

Kasus DBD di Kota Cimahi pada tahun 2023 sebanyak 350 kasus dan 1 kasus kematian. Sementara itu pada tahun 2024 ini terjadi lonjakan kasus DBD yang cukup tinggi, tercatat sepanjang bulan januari sampai maret tahun 2024 ini sudah ada 313 kasus DBD yang tersebar di seluruh kelurahan Kota Cimahi.

Upaya pengendalian DBD bertumpu pada 7 kegiatan pokok yang tertuang dalam Kepmenkes nomor 581/Menkes/SK/VII/1992 tentang Pemberantasan DBD. Prioritas utama ditekankan pada upaya pencegahan melalui pemberdayaan dan peran serta masyarakat.

Yaitu gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), penatalaksanaan penderita DBD dengan meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu, memperkuat surveilans epidemiologi dan sistem kewaspadaan dini kejadian luar biasa DBD, serta memperkuat kapasitas SDM.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News