Mati Suri, Hotel Legendaris di Lembang KBB akan Disulap Jadi Museum Transportasi

hotel legendaris lembang
Bangunan heritage Grand Hotel Lembang di KBB, yang kondisinya dibiarkan mati suri imbas pandemi COVID-19 dan rencananya akan dijadikan museum transportasi. (Adi Haryanto/HALOJABAR.COM)

HALOJABAR.COM – Salah satu hotel legendaris di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yakni Grand Hotel Lembang rencananya akan dialihfungsikan menjadi museum. Pasalnya hotel tersebut sudah lama tidak beroperasi imbas pandemi COVID-19 yang terjadi beberapa waktu lalu.

Hotel tersebut adalah Grand Hotel Lembang yang dibangun pada masa pemerintahan penjajahan Belanda. Sejauh ini bangunan hotel masih cukup baik, hanya saja karena tidak terawat sehingga hotel yang berada di jalan utama Kota Lembang ini terkesan kumuh.

Berdasarkan catatan, Grand Hotel Lembang dibangun pada tahun 1916 dengan luas lahan mencapai 7 hektare. Hotel ini pernah dikelola oleh Bruno Treipl saat masih berumur 18 tahun pada 1934. Dia adalah seorang Jerman yang pernah jadi tahanan Hindia Belanda dan sempat dikirim ke kamp tahanan di Dehradun, Mussoorie, India.

Era keemasan, Grand Hotel Lembang terjadi pada sekitar tahun 1980-90’an karena menjadi tempat favorit wisatawan yang datang ke wilayah Bandung utara untuk menginap. Tidak hanya itu, hotel ini juga menjadi langganan pemerintah, BUMN maupun perusahaan swasta untuk menggelar kegiatan.

BACA JUGA: 12 Destinasi Wisata di Lembang KBB Mendominasi Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran 2024

Namun memasuki era 2000-an hotel bersejarah tersebut mulai goyah. Itu terjadi setelah bermunculan hotel dan penginapan baru di sekitar kawasan Lembang. Badai krisis pandemi COVID-19 semakin memperparah kondisi keuangan Grand Hotel Lembang.

Informasi yang beredar bangunan Grand Hotel Lembang bakal dialihfungsikan menjadi museum. Namun kapan rencana itu akan terealisasi masih belum dipastikan mengingat butuh waktu untuk menyulap sebuah hotel menjadi museum.

“Informasi yang saya dapat, bekas Grand Hotel Lembang akan dijadikan museum transportasi” kata Camat Lembang, Bambang Eko Setyo Wahjudi, Jumat 10 Mei 2024.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News