HALOJABAR.COM – Pada Operasi Patuh 2022 yang berlangsung dari 13 hingga 16 Juni 2022 lalu, tindakan preventif dan penegakan hukum dilaksanakan dengan menggunakan dua pendekatan.
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melaporkan bahwa pendekatan tersebut melibatkan penggunaan sistem tilang elektronik (ETLE) dan tindakan teguran.
Korlantas Polri memberi imbauan kepada masyarakat untuk menjaga ketaatan berlalu lintas, karena pelanggaran kecil sekalipun dapat terdeteksi melalui ETLE. Jadi, apa sebenarnya cara kerja ETLE ini? Mari kita bahas lebih lanjut!
BACA JUGA: Cek Kendaraan Terkena Tilang Elektronik atau Tidak, Ini Caranya
1. Mengenal ETLE
Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) adalah teknologi pencatat pelanggaran lalu lintas secara elektronik. Penerapan teknologi ini bertujuan meningkatkan ketertiban, keamanan, dan keselamatan pengendara di jalan raya.
ETLE memastikan penerapan hukum yang sama untuk semua pihak yang terlibat. Polda Metro Jaya juga mengembangkan ETLE Mobile, yaitu sistem tilang elektronik yang bergerak. ETLE Mobile menggunakan kamera pengawas yang dipasang di seragam atau kendaraan polisi. Sistem ini akan ditempatkan di mobil atau motor patroli di area yang rawan pelanggaran lalu lintas.
2. Cara Kerja ETLE
ETLE memiliki proses kerja tertentu yang dilakukan melalui beberapa tahap. Berikut ini adalah ringkasan cara kerja ETLE:
– ETLE dipasang pada kendaraan patroli, baik motor maupun mobil.
– Perangkat ETLE mendeteksi pelanggaran lalu lintas secara otomatis.
– Perangkat mentransfer data pelanggaran.
– Petugas memvalidasi data kendaraan melalui Electronic Registration & Identification (ERI).
– Petugas mengirim surat justifikasi ke alamat pemilik kendaraan yang diduga melanggar.
– Pemilik kendaraan memberikan konfirmasi melalui situs web atau kantor Sub Direktorat Penegakan Hukum.
– Petugas mengeluarkan tilang dengan metode pembayaran melalui BRIVA.
