Mengenal Pan-American Highway, Jalan dengan 30 Ribu Kilometer dari Alaska hingga Argentina

Pan-American Highway
Pan-American Highway. (Pixabay)

HALOJABAR.COM – Pan-American Highway mungkin bisa disebut sebagai jalan terpanjang di dunia.

Pasalnya, jalan ini memiliki jalur sepanjang 30.000 kilometer dari Alaska hingga ujung selatan Argentina.

Meski demikian, beberapa kalangan mungkin akan mempermasalahkan pernyataan tersebut.

Visi Pan-American Highway pertama kali diusulkan pada tahun 1923 oleh Amerika Serikat (AS).

Meskipun hal ini dianggap sebagai upaya persaudaraan dan idealisme untuk mengikat negara-negara yang berjauhan, beberapa pihak menilai proyek itu adalah sebuah taktik untuk meningkatkan penjualan mobil buatan AS dan ekspor lainnya ke Amerika Latin.

BACA JUGA: Jembatan Terpanjang Asia Tenggara, Berada di Sukabumi

Pada tahun 1924, para pejabat AS mengundang 37 delegasi dari Amerika Latin ke Washington DC untuk mendengarkan promosi penjualan mereka dan, setelah perselisihan selama bertahun-tahun, sebuah kesepakatan tercapai.

Konvensi Pan-American Highway ditandatangani pada tahun 1937 oleh Argentina, Bolivia, Kanada, Chili, Kolombia, Kosta Rika, El Salvador, Guatemala, Honduras, Meksiko, Nikaragua, Panama, Peru, dan AS.

Meski begitu, faktanya kemajuan jalan ini tidak cepat.

Pada awal tahun 1970-an, Presiden AS ke-37 Richard Nixon sesumbar bahwa jalan raya besar yang melintasi benua akan segera selesai, namun masih banyak kesenjangan dan jalan buntu.

Sehingga, Pan-American Highway belum sepenuhnya terhubung dan tidak dapat berkendara sepenuhnya.

BACA JUGA: Belum Banyak yang Tahu, Ini 5 Jalan Tol Unik yang Ada di Indonesia

Terobosan mencolok dalam hal pembangunan jalan dapat ditemukan di Darién Gap, sebidang tanah tipis sepanjang 160 kilometer yang menghubungkan Panama dengan Kolombia.

Diselimuti hutan lebat dan hujan musiman, tidak ada jalan sama sekali yang melewati Darién Gap, bahkan jalan tanah pun tidak.

Ada dorongan untuk membangun Pan-American Highway melalui kesenjangan ini pada tahun 1970-an, dan AS berjanji akan mendanai sebagian besar pembangunannya.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News