HALOJABAR.COM – Dalam aktivitas bisnis atau sebuah perusahaan banyak sekali transaksi yang dilakukan. Secara umum, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) transaksi dalam bisnis merupakan proses jual beli antara dua belah pihak. Bentuknya berupa jual beli barang, jasa, atau aset.
Sementara berdasarkan prinsip akuntansi, transaksi bisnis merupakan istilah untuk menyebut seluruh aktivitas yang dapat diukur dengan uang. Kemudian memiliki dampak pada perekonomian perusahaan, dan tercatat dalam laporan keuangan secara terperinci.
Jenis Transaksi Bisnis Berdasarkan Sistem Pembayaran
Berdasarkan sistem pembayaran, transaksi bisnis dibagi menjadi tiga jenis, antara lain:
1. Transaksi Tunai
Transaksi tunai dalam aktivitas bisnis adalah kegiatan pembelian dan penjualan dengan pembayaran penuh atau lunas secara langsung. Sesuai namanya, biasanya jenis transaksi ini menggunakan uang sebagai alat bayarnya.
BACA JUGA: Apa Itu Bisnis Waralaba? Istilah yang Sering Muncul dalam Dunia Usaha
2. Transaksi Nontunai
Jenis transaksi bisnis nontunai pada dasarnya memiliki kondisi yang sama dengan tunai. Di mana pembayaran dilakukan secara langsung dan penuh atau lunas. Namun yang membedakan, hanya dari alat bayarnya yang bersifat nontunai.
Alat bayar yang biasa digunakan dalam jenis transaksi ini, biasanya menggunakan fasilitas seperti kartu debit maupun pembayaran e-wallet. Bahkan kini sudah banyak pilihan pembayaran secara nontunai, salah satunya dengan cara pembayaran melalui QRIS.
3. Transaksi Secara Kredit
Terakhir, ada jenis transaksi bisnis dengan sistem pembayaran secara kredit. Pada umumnya, transaksi ini digunakan oleh pelanggan untuk membeli sebuah barang dengan skema pembayaran di periode berikutnya.
Sistem pembayaran kredit bisa dibayar penuh di bulan berikutnya atau diubah ke dalam cicilan. Kartu kredit menjadi salah satu alat bayar yang kerap digunakan dalam transaksi kredit ini.
